DPRD Sulteng minta rumah sakit daerah agar utamakan pelayanan

id Ibrahim Hafid,Fraksi NasDem,DPRD Sulteng,NasDem

DPRD Sulteng minta rumah sakit daerah agar utamakan pelayanan

Ketua Fraksi NasDem di DPRD Sulteng, Ibrahim Hafid (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Jadi, ketika ada pasien yang datang butuh pelayanan, maka harus segera ditangani. Bukan malah mengutamakan administrasi dengan menanyakan BPJS Kesehatan dan sebagainya, baru beri pelayanan
Palu (ANTARA) - Anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Sulawesi Tengah meminta seluruh rumah sakit daerah di provinsi ini agar lebih mengutamakan dan mengedepankan pelayanan, ketimbang administrasi.

"Jadi, ketika ada pasien yang datang butuh pelayanan, maka harus segera ditangani. Bukan malah mengutamakan administrasi dengan menanyakan BPJS Kesehatan dan sebagainya, baru beri pelayanan," ucap Anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Sulteng, Ibrahim Hafid, di Palu, Minggu.

Pernyataan Ibrahim Hafid sehubungan dengan informasi yang diterimahnya soal adanya seorang ibu hamil yang sulit mendapatkan pelayanan di RSUD Luwuk, Kabupaten Banggai karena masalah administrasi.

Ibrahim Hafid yang merupakan Politisi NasDem mengemukakan bahwa berdasarkan informasi yang diterimahnya, pasien ibu hamil itu tidak mendapatkan pelayanan di RSUD Luwuk karena BPJS Kesehatan miliknya tidak aktif.

"Pasien ini dari Banggai Kepulauan, mau melahirkan di Banggai di RSUD Luwuk. Namun ibu tersebut tidak mengetahui bahwa BPJS Kesehatannya dinon-aktifkan," sebutnya.

Walaupun begitu, ia menegaskan, rumah sakit daerah tidak boleh mengabaikan pelayanan dan penanganan terhadap pasien, hanya karena persoalan administrasi.
Rumah sakit memiliki kewajiban untuk melayani seluruh masyarakat, memberikan penanganan kesehatan yang maksimal.

Ibrahim Hafid yang juga Ketua Fraksi NasDem di DPRD Sulteng mendesak Pemerintah Kabupaten Banggai untuk memberikan perhatian penuh terhadap peningkatan pelayanan rumah sakit umum daerah.

"Kasus-kasus seperti ini mestinya menjadi catatan dan harus jadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki kinerja pelayanan rumah sakit daerah ke depan," sebutnya.

Terkait BPJS Kesehatan yang non-aktif, ia meminta kepada kepala desa untuk membantu warganya mengurus BPJS Kesehatan yang dinonaktifkan seperti itu agar segera dapat digunakan kembali.

Di pihak lain, ia juga menghimbau seluruh warga, khususnya peserta BPJS Kesehatan agar memberi perhatian agar masalah-masalah seperti ini tidak terjadi lagi.