Penyintas korban banjir bandang di Kulawi masih tidur di huntara

id banjir, kulawi, sigi,korban banjir

Penyintas korban banjir bandang di Kulawi masih tidur di huntara

Salah satu rumah warga di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu. HIngga kini warga bermalam di hunian sementara (huntara) karena masih khawatir banjir kembali datang, sebab cuarah hujan tinggi. (Foto Antara/Anas Masa)

Sigi,Sulteng (ANTARA) - Camat Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rolly mengatakan penyintas korban banjir bandang di wilayahnya sudah kembali ke rumah masing-masing, tetapi malam hari mereka masih tidur di huntara (hunian sementara) yang dibangun pemerintah untuk korban bencana gempa bumi pada 2018.

"Kita tetap arahkan mereka untuk bermalam di huntara, sebab kondisi cuaca masih ekstrem," kata Rolly saat dihubungi, Selasa.

Ia mengatakan belum lama ini, banjir bandang menerjang dua dusun di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir ini, sehingga pemerintah setempat mengambil kebijakan meminta warga pada malam hari kembali mengungsi ke huntara.



Takutnya, kata dia, lokasi pemukiman warga yang rawan bencana alam banjir bandang itu kembali diterjang banjir karena setiap sore dan malam selalu turun hujan deras.

Apalagi, kata Rolly, Desa Bolapapu berada di perbukitan dan dekat dengan kawasan hutan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).

Saat hujan lebat, biasanya terjadi banjir yang berasal dari luapan air sungai maupun longsor dari perbukitan sekitarnya dengan material lumpur dan batu-batuan. "Ini yang kami selalu khawatirkan," ujarnya.

Karena itu, setiap sore hari pukul 17.00 WITA, warga sudah diarahkan untuk segera mengungsi ke huntara yang jaraknya dekat dengan permukiman.

Dia menegaskan, jika ada warga yang tidak patuh dengan kebijakan itu, bersangkutan akan dipaksa untuk tinggalkan rumah mereka dan mengungsi bersama warga lainnya di lokasi yang aman dari bencana alam.

Kulawi salah satu dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sigi yang rawan bencana alam banjir dan tanah longsor.



Pemkab Sigi berencana merelokasi permukiman warga di beberapa wilayah, termasuk warga Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, karena desa itu sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai lokasi permukiman penduduk, karena setiap hujan lebat sering dilanda banjir bandang.

Yeye, seorang warga Desa Bolapapu membenarkan sejak terjadinya banjir bandang beberapa waktu lalu, warga desa Bolapapu malam hari beristirahat di huntara. "Saban malam, warga tidur di huntara dan pagi hari baru kembali ke rumah untuk beraktivitas seperti biasanya," katanya.