Warga Minta Dinkes Palu Lakukan 'Fogging'

id dbd

Warga Minta Dinkes Palu Lakukan 'Fogging'

Fogging (FOTO ANTARA/Jessica Wuysang)

kami sudah laporkan tapi hingga kini belum ada tanggapan Dinkes Palu, kata seorang warga.
Palu (antarasulteng.com) - Warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk melalukan fogging (pengasapan) secara masal guna mengantisipasi serangan demam berdarah dengue (DBD) yang diakibatkan gigitan jamuk aedes aegypti itu.

"Dalam beberapa bulan ini, banyak warga yang umumnya anak-anak terserang DBD," kata Arsad Budi, warga Jalan Lorong Honda Jaya, Kelurahan Tatura Selatan, Selasa.

Ia mengatakan di wilayah tersebut ada sejumlah warga yang terserang DBD dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.

"Dan rata-rata yang diserang adalah anak-anak sehingga perlu mendapat perhatian Pemkot Palu," katanya.

Dia juga meminta instansi berwenang untuk secepatnya mengambil langkah-langkah proaktif terhadap kasus DBD yang banyak menyerang warga.

Selama ini ada beberapa kasus terjadi, meski warga telah melaporkan dan meminta dilakukan pengasapan hingga kini belum juga ada tanggapan dari Dinkes Palu.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris RT03/RW01 Tatura Selatan, Denny Paiman bahwa wilayahnya dalam dua bulan ini tercatat ada enam warga, semuanya anak-anak, yang diserang DBD.

Hingga saat ini, katanya, belum mendapat perhatian Dinkes Palu untuk melakukan program pencegahan. Padahal sudah dilaporkan kepada pihak kelurahan dan juga Puskesmas setempat.

"Sampai sekarang ini belum juga mendapat tanggapan dari Dinkes untuk segera melaksanakan fogging di sekitar titik-titik terjadinya kasus DBD.

Selain penyakit DBD, juga diare banyak menyerang warga dalam beberapa bulan ini.

Rata-rata rumah sakit pemerintah maupun swasta di Kota Palu terlihat banyak merawat pasien DBD dan diare.

Kepala Dinas Kesehatan Palu dr Emma Sukmawati membenarkan diare dan DBD dalam beberapa bulan ini banyak menyerang warga Kota Palu.

Soal ketersediaan obat-obatan tidak perlu dikhawatirkan karena stok yang ada cukup memadai.

Stok obat baik di Puskesmas maupu rumah-rumah sakit mencukupi kebutuhan.

Dinkes Palu, katanya, begitu menerima laporan adanya kasus DBD langsung menurunkan petugas melakukan fogging di wilayah-wilayah yang rawan DBD dan juga sosialisasi.

Namun, kata dia, yang perlu diperhatikan warga adalah kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat. "Saluran air harus dibersihkan agar air mengalir lancar," katanya.

Begitu pula tempat-tempat penampungan air bersih maupun bak kamar mandi harus sering dikuras agar tidak menjadi sarang nyamuk bertelur. (BK03)