Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Azis Andriansyah mengatakan bentrokan antarwarga dan organisasi kemasyarakatan di Pancoran dipicu perebutan lahan.
"Perselisihan diawali dari lahan yang diakui oleh salah satu perusahaan milik negara, satu lagi oleh warga yang mengaku memiliki hak atas dasar waris," kata Azis di Jakarta, Kamis.
Bentrok terjadi di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, pada Rabu (24/2) sore. Peristiwa tersebut menyebabkan sejumlah orang terluka.
Bentrokan tersebut terekam video warganet yang tersebar luas di grup percakapan
wartawan Jakarta Selatan. Dalam video tersebut terlihat warga mempersenjatai diri dengan bambu dan saling lempar batu.
Azis menyebutkan perselisihan antara warga dan beberapa warga lainnya bersama ormas.
"Perselisihan itu sudah ada laporan pidana maupun perdatanya," kata Azis.
Namun pada saat itu terjadi kesalahpahaman dari kedua belah pihak. Saling klaim hak atas tanah tersebut hingga memicu bentrokan.
"Yang satu merasa sudah memberikan haknya, yang satu merasa akan diusir. Sehingga terjadilah pertikaian antara kedua kelompok tersebut, lempar-lemparan batu dan menimbulkan beberapa orang terluka," kata Azis.
Azis menyebutkan personel Kepolisian telah berada di lokasi untuk melerai antarkelompok yang bertikai agar tidak menimbulkan korban lebih banyak.
Polisi juga melakukan memediasi kelompok warga yang berselisih dan meminta kedua belah pihak untuk menahan diri. "Saya harap masing-masing pihak bisa berkepala dingin untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Azis.
Berita Terkait
1.500 unit rumah warga Kabupaten OKU terendam banjir
Rabu, 8 Mei 2024 13:04 Wib
Polda Sulteng gandeng tokoh agama bentengi warga dari paham radikal
Selasa, 7 Mei 2024 13:38 Wib
Hamas siap lindungi warga Palestina bila Israel serang Rafah
Selasa, 7 Mei 2024 7:43 Wib
Lapas Kolonodale Kelas IIB manfaatkan SAE green house hidroponik bina narapidana
Minggu, 5 Mei 2024 14:28 Wib
TV Saudi: Hamas setuju untuk bebaskan 33 warga Israel yang disandera
Minggu, 5 Mei 2024 11:39 Wib
Kebutuhan warga terdampak banjir di Palu masih didata
Sabtu, 4 Mei 2024 18:26 Wib
Rektor UIN Palu: Semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 19:08 Wib
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib