Sulteng Dapat Hibah Pabrik Es Untuk Nelayan

id pabrik

Nelayan di PPI Donggala juga cukup banyak dan sudah punya koperasi atau kelompok usaha bersama (KUB)
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2015 ini mendapat alokasi hibah dari Kementerian Perindustrian berupa sebuah pabrik es balok untuk memenuhi kebutuhan nelayan dan industri kecil menengah.

"Pabriknya berkapasitas 10 ton dan akan ditempatkan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, karena sarana dan fasilitas di sana sudah siap," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali saat dihubungi di Palu, Kamis.

Menurut Abubakar, pengadaan pabrik es balok yang menggunakan teknologi amoniak itu sedang dalam proses di Kemenperind Jakarta, sementara Pemprov Sulteng harus menyiapkan lokasi dan bangunan untuk pabrik tersebut serta koperasi yang akan mengelolanya nanti.

Salah satu persyaratan yang ditetapkan Kemenperind, kata Abubakar, adalah hasil tangkapan nelayan yang menggunakan es balok dari pabrik ini harus diprioritaskan kepada usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak di bidang pengolahan hasil-hasil perikanan seperti pindang, abon ikan, ikan asap dan makanan siap saji lainnya.

"Hubungan kemitraan dalam pemasaran antara pengelola pabrik, nelayan pengguna produk dan UKM berbahan baku hasil perikanan itu nanti harus dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman (MoU)," ujarnya.

Sementara itu, pengelola pabrik es balokk harus diprioritaskan kepada koperasi atau kelompok usaha bersama (KUB) nelayan. Sedangkan menyangkut lokasi yang dipilih, haruslah tempat yang telah memiliki sarana air bersih dan listrik yang memadai.

Karena itu, kata mantan Kadis Dikbud Sulteng ini, dalam rapat koordinasi yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulteng beberapa hari lalu, kita memilih Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala karena di sana sudah tersedia instalasi air bersih dan juga listrik yang memadai.

"Nelayan di PPI Donggala juga cukup banyak dan sudah punya koperasi atau kelompok usaha bersama (KUB)," ujarnya.

Abubakar menjelaskan bahwa sejak 2007, Kemenperid secara rutin memberikan hibah pabrik es balok ke daerah-daerah namun jatahnya hanya untuk dua provinsi setiap tahun. Alhamdulillah, alokasi tahun ini diberikan kepada Kabupaten Donggala (Sulteng) dan Kota Baubau (Sultra), ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Dinas KP Sulteng Agus Sudaryanto yang dihubungi terpisah menyambut gembira penempatan pabrik es balok hibah Kemenperind di PPI Donggala karena merupakan kebutuhan utama para nelayan di tempat itu.

"Di PPI Donggala memang sudah ada pabrik es tapi kapasitasnya masih kecil, hanya lima ton sekali produksi, sementara nelayan yang beroperasi di situ mencapai 1.200-an orang," ujarnya.

Soal persyaratan yang diminta Kemenperind terkait kesiapan listrik dan air bersih, Agus mengatakan sudah tersedia, namun perlu negosiasi yang lebih intens lagi dengan PDAM dan PLN untuk menambah kapasitas air dan listrik yang disalurkan ke PPI Donggala.

Sementara kelembagaan yang akan mengelola pabrik itu juga sudah siap karena di PPI Donggala beroperasi beberapa kelompok usaha bersama nelayan penangkap ikan. (skd)