Palu (ANTARA) - Jalur Trans Sulawesi di kawasan Kebun Kopi yang putus akibat bencana alam tanah longsor, kini sudah kembali normal setelah diperbaiki Pemprov Sulawesi Tengah.
"Rabu sekitar pukul 10.00 Wita, jalan nasional yang menghubungkan Palu dengan berbagai kota di wilayah Sulteng sudah kembali dilewati kendaraan," kata Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Sulteng Sumarno di Palu Rabu.
Ia mengatakan kawasan Kebun Kopi selama ini sering putus, sebab kondisi tanahnya labil dan di sisi kiri dan kanan jalan adalah tebing dan jurang cukup dalam.
Saat curah hujan meningkat, kata dia, jalur yang terbilang sangat ramai dilewati kendaraan angkutan penumpang dan barang tersebut sangat rawan longsor.
Karena itu alat berat selalu disiagakan di sepanjang poros Kebun Kopi untuk dapat digunakan sewaktu ketika terjadi bencana tanah longsor.
Sejumlah pengendara membenarkan jalur Kebun Kopi yang sempat terputus beberapa jam, kini sudah bisa lagi dilewati kendaraan dari dan ke Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.
"Kami sempat tertahan selama hampir dua jam, sebab material longsor yang menutupi badan jalan cukup besar sehingga membutuhkan waktu untuk membersihkan material dari badan jalan," kata Son, salah seorang sopir angkutan barang.
Hal senada juga diakui oleh Wayan, sopir angkutan rental yang melayani Palu-Parigi. Ia mengatakan dalam kondisi cuaca ekstrem sering kali jalur itu tertutup tanah longsor.
Jalur Kebun Kopi beberapa tahun lalu telah diperluas sehingga banyak pohon yang ditebang. Saat curah hujan meningkat, terjadi tanah longsor, sebab pepohonan yang selama ini menjadi penahan/pelindung sudah habis dibabat karena kepentingan pelebaran jalan.
Di satu sisi, struktur tanah di kawasan itu labil sehingga mudah longsor saat hujan.*
Berita Terkait
Forum Petani Plasma Buol sayangkan penganiayaan petani plasma
Selasa, 7 Mei 2024 21:14 Wib
BPN Sulteng membantu kesejahteraan warga lewat reforma agraria
Selasa, 23 April 2024 8:00 Wib
Medan Zoo siap sambut wisatawan libur Idul Fitri
Selasa, 9 April 2024 2:57 Wib
Akademisi Untad Tadulako: Pabrik sawit perlu dibangun di Sulteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:04 Wib
Balai Karantina kunjungi kebun dan rumah kemas durian di Parimo
Selasa, 20 Februari 2024 21:19 Wib
Menteri KHK: Lembaga konservasi dukung pengelolaan tumbuhan-satwa liar
Rabu, 31 Januari 2024 7:55 Wib
Medan Zoo diminta evaluasi terkait kematian empat ekor harimau
Selasa, 30 Januari 2024 9:35 Wib
Cawapres Gibran sebut istilah berburu di kebun binatang wajar di perpajakan
Jumat, 29 Desember 2023 14:26 Wib