Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Matla’ul Anwar (Ketum PBMA), H Embay Mulya Syarief, mengatakan, mengenali narasi radikalisme penting karena virus radikalisme juga merupakan virus yang berbahaya.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa, dia mengatakan, saat ini yang perlu diwaspadai masyarakat tidak hanya virus Covid-19 saja, melainkan juga virus radikalisme dan terorisme yang bisa menjangkiti siapa saja.
"Karena kalau kita bicara masalah pandemi pada hari ini, tentunya mungkin kita tahu obatnya, kita tahu vaksinnya. Tetapi kalau virus radikalisme, tentang pemikiran tentunya harus bersama-sama kita lawan," tutur mantan ketua KADIN Serang, Banten, itu.
Ia mencontohkan, terkait aturan protokol kesehatan (prokes) yang saat ini digalakkan pemerintah untuk membendung virus Covid-19, hal yang sama juga perlu diterapkan hal serupa untuk membendung virus radikal dan intoleran yang juga masif saat ini, apalagi yang mengarah kepada provokasi kekerasan.
"Seperti misalnya tempat ibadah, itu kan dibuat untuk menghambat penyebaran virus tetapi malah ada yang mengatakan kalau tempat ibadah tidak boleh ditutup. Padahal kan shoaat bisa saja dari rumah dan itu juga ada hukumnya," kata Embay.
Ia mengungkapkan, sebagaimana diatur dalam Al Qur’an, manusia diwajibkan untuk menjaga nyawa manusia lainnya, apalagi di kala pandemi seperti saat ini, tidak terkecuali juga dengan pandemi virus radikal intoleran.
”Mari kita jaga nyawa sesama manusia dengan menerapkan protokol kesehatan dan beribadah dari rumah. Kita jaga juga saudara kita dari penyebaran virus radikalisme yang terus mengancam saat ini utamanya melalui media sosial,” katanya.
Berita Terkait
Parigi Moutong imbau peternak sapi waspada penyakit jembrana
Rabu, 31 Januari 2024 16:51 Wib
Nakes Rutan Kelas II Palu dapatkan vaksinasi cegah penularan virus hepatitis B
Kamis, 11 Januari 2024 17:52 Wib
Penularan virus COVID-19 varian JN.1 ditemukan di Jakarta dan Batam
Selasa, 19 Desember 2023 10:34 Wib
Menteri Kesehatan: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID
Rabu, 29 November 2023 15:42 Wib
Pakar: Masyarakat jangan anggap enteng virus meski COVID-19 reda
Sabtu, 14 Oktober 2023 20:30 Wib
Kementerian Kesehatan pantau perkembangan virus Nipah agar tak masuk ke Indonesia
Rabu, 11 Oktober 2023 13:34 Wib
Kementerian Kesehatan sampaikan panduan pencegahan virus Nipah
Sabtu, 30 September 2023 5:16 Wib
Kementerian Kesehatan imbau pemangku kepentingan waspada Virus Nipah
Selasa, 26 September 2023 9:25 Wib