Parigi Moutong raih penghargaan KLA tingkat Pratama Kementerian PPPA

id Kla, perlindungan anak, Pemkabparimo, wabubparimo, Badrun Nggai, Sulteng, PPPA

Parigi Moutong raih penghargaan KLA tingkat Pratama Kementerian PPPA

Suasana pemberian penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) disaksikan secara virtual oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai (tengah) beserta sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Parigi Moutong, di Parigi, Kamis (29/7/2021). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021 tingkat Pratama oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui virtual, Kamis.
 
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai mengatakan, prestasi yang diraih tidak terlepas dari peran serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran pemerintahan tersebut dalam rangka memberikan perlindungan dan jaminan terhadap hak-hak anak.
 
"Tentunya kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kementerian PPPA telah menobatkan Parigi Moutong sebagai salah satu peraih predikat KLA tingkat Pratama," ujar Badrun.
 
Ia mengemukakan, Parigi Moutong dua kali berturut-turut meraih predikat KLA Pratama pada tahun 2019 dan tahun 2021. Prestasi yang diraih itu tentunya membanggakan daerah, karena dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, hanya Parigi Moutong mendapat penghargaan KLA.
 
Dengan begitu, upaya untuk meraih penghargaan tingkat selanjutnya terus diupayakan dengan mengoptimalkan seluruh perangkat kerja di daerah dalam mendukung kegiatan ramah anak.
 
Di Parigi Moutong, katanya, sejumlah instrumen pendukung telah terpenuhi diantaranya 12 kecamatan layak anak sudah terbentuk dari 23 kecamatan, kemudian 19 sekolah, 14 Puskesmas ramah anak dan juga telah terbentuk 10 forum anak daerah tingkat kecamatan.
 
"Dari sisi infrastruktur dan ruang publik, Pemkab Parigi Moutong juga telah menyediakan kurang lebih enam taman bermain ramah anak, meskipun jumlah ini belum maksimal," ucap Badrun.
 
Wakil Bupati memaparkan, guna mendukung dan mempertahankan predikat KLA, pembangunan sarana dan prasarana baik fasilitas umum maupun fasilitas sosial harus ditunjang dengan kepentingan ramah anak, tidak terkecuali di rumah-rumah ibadah.
 
Sebagai mana target Pemerintah Pusat, menuju Indonesia ramah anak tahun 2030, maka seluruh daerah di Tanah Air dirangsang melalui penghargaan KLA agar implementasi pembangunan daerah mengakomodasi kepentingan perlindungan terhadap anak bak itu perlindungan kejahatan asusila, hak bermain, hak mendapat pendidikan formal serta hak asuh.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Parigi Moutong, Yusnaeni. ANTARA/Moh Ridwan
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Parigi Moutong Yusnaeni mengungkapkan, pihaknya tahun 2022 berupaya agar dapat meraih predikat KLA tingkat Madya atau satu tingkat di atas Pratama.
 
"Meraih tingkat Madya dibutuhkan langkah-langkah strategis. Maka dari itu 24 indikator penilaian KLA yang belum tuntas, akan digenjot di tahun depan dan ini butuh kerja sama instansi internal pemerintah, terlebih dukungan para pihak hingga masyarakat secara umum," katanya.