Palu (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Muharram Nurdin menyatakan keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya telah membuat warga Sulteng sadar bahwa terorisme adalah musuh bersama.
"Satgas Madago Raya telah menginjeksi kesadaran kolektif masyarakat untuk menyatakan terorisme sebagai musuh bersama," katanya usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-76 RI bersama warga dan Satgas Madago Raya di Dusun Manggalapi Desa Rejeki Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Selasa.
Ia mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada personil kepolisian dan TNI yang tergabung dalam Satgas Madago Raya yang tidak kenal lelah hadir di tengah-tengah masyarakat yang terpencil dengan fasilitas yang sangat terbatas untuk memberantas kelompok teroris yang masih berkeliaran di Kabupaten Poso dan Sigi.
Muharram memahami betul bagaimana kelelahan anggota satgas. Pada saat mereka mesti melaksanakan tugas negara melakukan pengejaran teroris, anggota satgas juga masih menyempatkan diri bersama masyarakat membangun infrastruktur kampung berupa jembatan dan melakukan bakti sosial lainnya.
Para prajurit yang bertugas di tengah hutan sudah berbulan-bulan tidak berkomunikasi dengan keluarganya karena tidak mendapat jaringan telekomunikasi.
"Saya juga merasa sangat prihatin dengan kondisi Dusun Manggalapi yang terisolasi, meskipun sumber daya alamnya sangat menjanjikan tetapi infrastruktur jalan dan jembatan yang tidak tersedia menjadikan Dusun Manggalapi sebagai dusun yang terisolasi," ujarnya.
Oleh karena itu sebagai Pimpinan DPRD Sulteng ia mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Sulteng dan dan Kabupaten Sigi untuk bersama - sama mengatasi permasalahan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di sana dengan pendekatan pola TNI Masuk Desa.
"Saya berharap dalam dua tahun APBD jalan Lembantongoa bisa tembus di Sausu Kabupaten Parigi Moutong.
DPRD Sulteng: Satgas Madago Raya sadarkan warga terorisme musuh bersama
Wakil Ketua DPRD Sulteng Muharram Nurdin. ANTARA/HO
