299.678 Balita Sulteng Diberi Vaksin Polio

id polio

299.678 Balita Sulteng Diberi Vaksin Polio

bvayi (FOTO ANTARA/Ampelsa)

Palu,  (antarasulteng.co) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah akan melaksanakan pemberian vaksin polio untuk 299.678 balita di 13 kabupaten dan kota.

"Itu akan dilaksanakan dalam rangkaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 8-15 Maret 2016," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sulteng Muh Saleh Amin di Palu, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa jumlah vaksin yang dibutuhkan sebanyak 17.628 viral/botol yang dalam satu botolnya dapat diberikan untuk 17 balita.

Namun pemerintah pusat memberikan jumlah vaksin sebanyak 18.000 viral berdasarkan data estimasi yang ada. Saat ini vaksin tersebut telah di distribusikan ke kabupaten dan kota mulai tanggal 15 Februari 2016.

Amin merincikan jumlah distribusi vaksin dan balita sasaran 0-59 bulan, yakni Kota Palu sebanyak 2.456 viral untuk 41.758 balita, Kabupaten Donggala 1.933 viral untuk 32.860 balita, Parigi Moutong 2.757 viral untuk 46.870 balita, Poso 1.347 viral untuk 22.903 balita.

Selanjutnya Kabupaten Morowali 729 viral untuk 12.387 balita, Tojo Una-Una 990 viral untuk 16.838 balita, Banggai 2.164 viral untuk 36.791 balita, Banggai kepulauan 697 viral untuk 11.843 balita, Tolitoli 1.245 viral untuk 21.159 balita.

Kemudian Buol 1.036 viral untuk 17.610 balita, Sigi 1.269 viral untuk 21.568 balita, Banggai Laut 374 viral untuk 6.360 balita, dan Morowali Utara 631 viral untuk 10.729 balita.

"Sesuai dengan target cakupan tahun ini harus di atas 95 persen, itu yang akan kami upayakan," ungkapnya.

Terkait vaksin yang saat ini telah berada di daerah, kata dia tugas daerah nantinya mendistribusikan ke puskesmas dan ke Pos PIN yang ada.

Vaksin yang ada disiapkan pemerintah pusat, sedangkan provinsi bertugas menfasilitasi dengan kabupaten/kota. Untuk anggaran digunakan adalah pembagian dari pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

"Sampai saat ini belum ada masalah yang kami dapatkan menjelang pelaksanaan PIN 2016," katanya.