Bupati Sigi minta camat-kades larang warga jual miras

id Larangan penjualan miras,Bupati Sigi,Pemkab Sigi,Mohamad Irwan,Minuman keras,Perdamaian Sigi

Bupati Sigi  minta camat-kades larang warga jual miras

Bupati Sigi Mohamad Irwan menyampaikan sambutan pada seremonial peletakkan batu pertama pembangunan tapal batas antara Desa Sidondo II dan Desa Pesaku, di Sigi, Sabtu (6/8/2022) (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi Mohamad Irwan meminta kepada camat dan kepala desa (Kades) se-kabupaten tersebut agar melarang warganya menjual minuman keras (Miras), karena hanya memberikan dampak negatif.

"Kepada seluruh kepala desa agar melarang masyarakat menjual minuman beralkohol di masing - masing wilayahnya," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Ahad.

Mohamad Irwan mengatakan minuman keras menjadi salah satu penyebab terjadinya pertikaian antar pemuda, yang kemudian melebar menjadi pertikaian antar kampung.

Ia mengakui telah mengeluarkan edaran nomor 188.3/14123/Setda tentang pengawasan, penertiban dan pengendalian minuman beralkohol di Kabupaten Sigi.

Edaran tersebut ditujukan kepada seluruh camat di 16 kecamatan dan 177 kepala desa, untuk ditindaklanjuti.

Isi dari edaran tersebut di antaranya meminta camat agar mengkoordinir kepala desa di masing - masing wilayah kecamatan untuk melaksanakan pengawasan, penertiban dan pengendalian minuman beralkohol.

Edaran itu juga meminta camat dan kepala desa agar membatasi acara pesta perkawinan dan kegiatan keramaian lainnya sampai pada pukul 17.00 Wita.

"Kecuali kegiatan - kegiatan keagamaan, selain dari kegiatan keagamaan maka dibatasi hanya sampai pukul 17.00 Wita," ujar Mohamad Irwan yang juga Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Sigi.

Bupati juga meminta camat dan kepala desa agar mengoptimalkan program Sigi Religi di masing - masing wilayahnya, dalam rangka pembinaan masyarakat.

Ia menerangkan, Sigi Religi terdiri dari Sigi Berdzikir bagi muslim dan Sigi Beribadah bagi non-muslim, yang ke dua - dua mengandung muatan pembinaan masyarakat dari pendekatan agama.

"Nah ini harus dioptimalkan di masing - masing desa, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian di tingkat desa," ujarnya.