Virus West Nile tewaskan 46 Orang Teksas

Houston - Sedikitnya 46 orang meninggal akibat virus West Nile di Teksas tahun ini, demikian laporan media setempat, Jumat (7/9).

Kematian paling akhir dilaporkan di Dallas County dan El Paso County pada Kamis (6/9), dan masing-masing kabupaten mengkonfirmasi kematian akibat virus West Nile, kata stasiun televisi lokal ABC13.

Di tengah wabah kasus virus West Nile di seluruh negeri tersebut, Teksas adalah negara bagian yang paling parah menghadapi wabah itu.

Negara bagian tersebut menghadapi tahun terburuk dalam kasus virus West Nile, dan melaporkan hampir 45 persen dari seluruh kasus West Nile di negeri itu, dan separuh dari seluruh korban meninggal.

Jumlah paling akhir memperlihatkan kasus virus West Nile yang dilaporkan di Teksas sepanjang tahun ini ialah 1.013, lebih dua kali lipat. Di antaranya, sebanyak 523 adalah kasus West Nile paling serius sebab penyakit tersebut menyerang sistem syaraf.

Pada 2003, Teksas mencatat 439 kasus neuroinvasive.

Jumlah kasus virus West Nile yang dilaporkan di seluruh Amerika Serikat sampai awal September juga yang terbanyak sejak penyakit tersebut ditemukan di negeri itu pada 1999, kata beberapa pejabat federal sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Hingga 4 September 2012, 48 negara bagian telah melaporkan penularan virus West Nile pada manusia, burung dan nyamuk. Lebih dari 70 persen kasus telah dilaporkan dari enam negara bagian, terutama Teksas, South Dakota, Mississippi, Oklahoma, Louisiana dan Michigan.

Awal September, para pejabat kesehatan di Oklahoma juga mengatakan negara bagian tersebut telah memecahkan rekor bagi kasus virus West Nile dalam satu tahun.

Virus West Nile, yang pertama kali diidentifikasi di Uganda pada 1937, adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan mengakibatkan penyakit syaraf serius dalam beberapa kasus. Gejalanya meliputi kemunculan mendadak demam, sakit kepala, mual, pusing, dan kelemahan otot.(ANTARA/Xinhua-OANA)