Bincang-bincang bersama Retno Hening, ibu selebgram Kirana

id anak

Bincang-bincang bersama Retno Hening, ibu selebgram Kirana
Kirana (instagram.com/retnohening)
Jakarta (ANTARA News) - Tingkah lucu menggemaskan Mayesa Hafsah Kirana yang kerap diunggah oleh ibunya di akun Instagram @retnohening jadi hal yang dinantikan para follower yang kini mencapai angka 448.000.  

Para follower merasa semakin terinspirasi karena Retno mendidik putrinya tanpa bantuan siapa pun selain suaminya di kawasan Timur Tengah, tepatnya di kota Muscat, Oman. Ditambah lagi, putrinya punya kondisi medis spesial, yakni dermatitis atopi atau eksim (eczema) yang menyebabkan timbul ruam-ruam merah di kulit, bahkan ada masa ketika kulit Kirana bisa seketika lecet dan berdarah akibat digaruk.?

Retno Hening (28) berbagi secuplik cerita pada ANTARA News mengenai cara mendidik balita yang akan menginjak usia tiga tahun pada Desember ini hingga trik agar Kirana tidak malu-malu beraksi di depan kamera.

Tanya : Awal mula membuat Instagram?
Jawab  : Kalau enggak salah tahun 2012

Alasan pertama nge-videoin Kirana di Instagram? 
Awalnya ya share moment aja ke saudara dan teman-teman yang follow. Terus makin rajin pas pindah kesini (Muscat, Oman) Karena biar keluarga terutama eyang dan mbahnya bisa lihat Kirana dengan mudah. Jadi eyang dan mbah-nya dibikinin Instagram semua biar bisa lihat Kirana di instagram saya. Kalau di instagram tidak perlu save video di handphone, terus bisa diulang-ulang lihatnya.  

Pake hp aja? Atau ada kamera khusus?
Pakai handphone saja.

Videonya diedit? Ada sampai ulang adegan atau seadanya?
Paling diedit, crop sama pakai filter. Sama biasanya digabung-gabungin video pendek. Tapi enggak sering, cuma beberapa video.

Kapan sadar Kirana terkenal? Bagaimana reaksi mbak Retno saat itu? 
Sejak di repost Indovidgram dan beberapa akun lain. Awalnya biasa saja, terus kesini-kesini kaget juga follower jadi banyak banget.

Frekuensi ambil foto/video menyita waktu?
Tidak. Saya videoin Kirana enggak sepanjang hari, paling lama lima menit saja. Kalau sudah dapat momennya, sudah. Atau misalnya ada hal yang menurut saya menarik direkam, saya videoin. Tapi tiap ambil video enggak lebih dari lima menit. Tapi biasanya dua menit rekaman juga sudah terhitung lama, hihi.. Sisanya ya main sama Kirana, beberes rumah dan masak, hehe..

Tidak semua anak mau tampil di depan kamera. Ada trik biar Kirana mau direkam untuk video?
Dari dulu Kirana merasa biasa aja kalau di-video-in. Enggak tertarik buat ambil handphone-nya juga. Saya videoin Kirana sambil tetap berinteraksi dan main sama dia.

Ada rasa kekhawatiran enggak dengan cyber crime terhadap anak karena video dan fotonya beredar?
Awalnya enggak ada kekhawatiran sama sekali. Tapi kesini-kesini ada sedikit. Tapi berdoa saja semoga enggak ada yang menyalahgunakan. 




Mbak Retno pernah jadi guru TK? Apa itu berpengaruh dengan cara mengasuh anak?
Iya, dulu saya sempat mengajar di preschool di Yogyakarta. Namanya Fastrack Funschool..tapi kalau di kelas playgroup masih asisten. Kalau di program bermain ( 6 bulan- 2,5 tahun) udah sempet jadi teacher. Alhamdulillah pengetahuan tentang anak-anak memang banyak saya dapatkan dari pengalaman mengajar..saya juga banyak menerapkan apa yang saya dapatkan di sekolah dulu ke Kirana.

Bagaimana cara mengajari Kirana agar punya empati tinggi?
Mungkin karena saya sering mengajak Kirana mengobrol, termasuk misalnya saya melihat orang di jalan panas-panasan, “Kasihan ya Kirana, siang-siang panas-panasan…” Terus lihat foto anak-anak Syria, “Kasihan nak, dia enggak punya rumah. Kirana kan punya rumah, enak. Kalau dia enggak punya rumah. Boleh enggak kalau misalnya dia di rumah Kirana?”. Begitu, mungkin karena sering diajak ngobrol tentang hal-hal seperti itu. 

Apa tantangan membesarkan anak di luar negeri?
Untuk sekarang paling kalau pas saya lagi sakit. Enggak ada saudara, ayahnya kerja, jadi Kirana biasanya juga ikutan sakit, ketularan gitu. Agak repot aja kalau pas lagi sakit. Tapi Alhamdulillah banyak teman-teman di sini yang seperti saudara. Jadi bisa minta bantuan.

Apa tantangan mengasuh sendiri anak di dengan kondisi medis spesial di luar negeri?
Enggak leluasa untuk cerita ke dokternya. Terus di sini enggak banyak pilihan kayak di Indonesia. Krim-krim, losion yang diperlukan juga kurang lengkap, terutama yang cocok sama Kirana. Jadi harus stok banyak dari Indonesia.

Bahasa Inggris penting untuk dipelajari apalagi Kirana tinggal di luar negeri. Bagaimana cara mengajarkannya?
Untuk sekarang paling cuma kata-kata saja, belum kalimat. Jadi paling pakai flashcard atau dibacain buku bahasa Inggris.


Penampilan Kirana terlihat penuh gaya, ada referensi khusus saat mendandaninya?
Sebenarnya Kirana justru biasa saja. Seringnya kaos, celana panjang, sepatu, sudah begitu-begitu terus, haha.. Mungkin kelihatan stylish karena pakai kacamata. Nah itu bukan buat gaya, tapi di sini dia silau kalo enggak pakai kacamata, haha..

Waktu hamil ngidam apa sih? 
Hamil ngidam banyak, hahaha… Sate padang, tongkol goreng, lihat aktor (Korea Selatan) So Ji Sub, wafer Superman, pempek Pelambang...

Apa yang mbak Retno lakukan saat hamil, misalnya membacakan buku untuk janin, atau hal lain?
J: Waktu hamil dibacain Al Quran saja.

Sebagai ibu rumah tangga fulltime, bagaimana caranya mengatasi rasa bosan?
Iya, saya ibu rumah tangga sejati, haha… Tapi saya memang suka di rumah, jadi senang-senang saja. Cuma kalau misal bosan, ya paling ke mal atau bertemu teman-teman.