Bulog: Stok daging beku di Sulteng cukup untuk Perayaan Natal dan Tahun Baru

id Bulog, daging beku, bahan pangan, Sulteng, Sulawesi Tengah, natal, tahun baru

Bulog: Stok daging beku di Sulteng cukup untuk Perayaan Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi - Seorang buruh angkut sedang menurunkan daging kerbau beku impor untuk dimasukkan ke dalam lemari pendingin di Kantor Bulog, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (3/7/2022). ANTARA/Muhammad Izfaldi

Palu (ANTARA) -
Perum Bulog mengatakan stok daging beku di Provinsi Sulawesi Tengah dijamin cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk Natal dan Tahun Baru 2024 dengan jumlah yang tersedia saat ini sebanyak 16,9 ton.

 

 

"Dipastikan stok yang ada saat ini akan memenuhi permintaan yang diperkirakan meningkat pada Natal dan Tahun Baru," kata Manajer Bisnis Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah Abd Halim Sarro di Palu, Senin.

 
 

Ia mengemukakan, 16,9 ton daging beku yang tersedia saat ini merupakan stok November, dan 2,9 ton diantaranya dibagi ke Bulog cabang Luwuk, Kabupaten Banggai.

 
 

Daging beku selanjutnya di distribusi ke di rumah pangan kita (RPK) sebagai mitra pasar Bulog, termasuk penjualan ke sejumlah hotel, restoran dan usaha katering.

 
 

"Harga jual daging beku ke konsumen Rp90 ribu per kilogram," ujarnya.

 
Ia mengatakan,  kedatangan stok daging beku tersebut masih akan berlanjut pada tahap berikutnya dengan menyesuaikan kondisi dan permintaan dari Bulog Sulteng.

 

 

"Tahap kedua nanti akan datang lagi dari Jakarta sesuai dengan permintaan dari kami, karena di sini juga menyesuaikan dengan kapasitas cold storage atau lemari khusus penyimpanan daging yang ada," ucap Halim.

 
 

Bulog memproyeksikan, minat konsumsi daging pada hari raya keagamaan (Natal) cukup meningkat, sehingga perlu langkah antisipasi supaya kebutuhan masyarakat selalu terpenuhi.

 
 

"Termasuk kebutuhan pokok lainnya, seperti beras kami upayakan selalu tersedia melalui berbagai kegiatan intervensi salah satunya melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP)," kata dia.