Palu, (antarasulteng.com) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Bartholomeus Tandigala mengimbau warga masyarakat menghentikan kebiasaan membakar lahan untuk menyiapkan kebun karena bisa menyebabkan kebakaran hutan.
"Membersihkan lahan kebun dengan cara membakar selain akan mempengaruhi kondisi tanah, juga dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan," katanya di Palu,Minggu.
Ia mengatakan beberapa kasus kebakaran hutan di daerah termasuk di Sulteng yang terjadi pada 2015 karena adanya masyarakat yang membersihkan kebun dengan cara membakar.
Akibatnya, kata Bartholomeus api membesar dan membakar hutan disekitarnya.
Karena itu, masyarakat hendaknya tidak lagi melakukan cara-cara yang merugikan orang banyak untuk kepentingan sendiri.
Membakar lahan memang mengurangi biaya, katanya. Namun, jika terjadi kebakaran hutan, yang merasakan dampak dan kerugian besar adalah pemerintah dan orang banyak.
Seperti yang terjadi pada musim kemarau 2015, kebakaran hutan di Kalimantan dan Sulawesi berdampak luas pada penerbangan karena kabut asap menyelimuti bandara, termasuk dari dan ke Palu.
Mengantisipasi kebakaran hutan tahun ini, pihaknya gencar menyosialisasikan supaya wargat yang bermukim di sekitar hutan tidak lagi membakar lahan dan ilalang, sebab jika terbukti akan diseret ke meja hijau.
Berita Terkait
Hidayat Lamakarate-Bartholomeus T diumumkan PDIP dalam daftar 58 Cakada,
Jumat, 28 Agustus 2020 14:05 Wib
BPBD sebut Sejumlah daerah di Sulteng dikepung banjir
Jumat, 10 Juli 2020 15:04 Wib
Kepala BPBD Sulteng bantah danai baliho dirinya untuk cawagub Sulteng
Kamis, 9 Januari 2020 6:08 Wib
"Srikandi" sepak takraw Sulteng raih tiket PON XX/2020
Rabu, 14 Agustus 2019 9:28 Wib
KPK tetapkan mantan Presdir Lippo Cikarang tersangka suap proyek Meikarta
Senin, 29 Juli 2019 21:51 Wib
BPBD Sulteng: imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem
Senin, 29 April 2019 10:32 Wib
Sulteng Masih Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem
Selasa, 19 Desember 2017 16:24 Wib
BPBD: Curah Hujan Di Sulteng Masih Tinggi
Rabu, 12 Juli 2017 15:25 Wib