BPBD: Curah Hujan Di Sulteng Masih Tinggi

id Bartholomeus

BPBD: Curah Hujan Di Sulteng Masih Tinggi

SOSOK Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulteng. DR.IR.Bartholomeus Tandigala (Foto Anas Masa)

Palu,  (antarasulteng.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mengingatkan masyarakat tetap mewaspadai curah hujan, yang hingga kini masih cukup tinggi.

"Buktinya, sejumlah daerah di Sulteng beberapa hari ini masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga perlu diwaspadai masyarakat," kata Kepala BPBD Sulteng Bartholomeus Tandigala di Palu, Rabu.

Ia mengatakan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara rutin mengirimkan laporan kepada BPBD soal kondisi cuaca yang terjadi setiap harinya di Sulteng.

Berdasarkan laporan cuaca tersebut, lanjutnya, curah hujan di sejumlah wilayah di daerah ini ke depan masih tinggi.

Karena itu, ia mengingatkan masyarakat perlu waspada karena saat curah hujan tinggi kemungkinan besar bisa terjadi bencana longsor dan banjir.

Beberapa waktu lalu, hampir semua daerah di Sulteng dilanda banjir dan longsor sehingga menimbulkan kerugian yang besar.

Sejumlah infrastruktur seperti jembatan, jalan, jaringan pipa air bersih, khususnya di Tolitoli, rusak total hingga kini belum berhasil diperbaiki.

Sulteng selama ini rawan bencana alam banjir, tanah longsor dan gempa bumi.

Menurut dia, masyarakat harus cerdas dalam mengambil langkah-langkah antisipasi sehingga bisa terhindar dari bencana.

Bentuk antisipasi antara lain tidak lagi menebang pohon untuk membuka kebun baru, sebaliknya menanam pohon di lahan kritis dan daerah aliran sungai (das).

Atau jangan lagi mendirikan bangunan dekat das agar terhindar dari bencana banjir, katanya

Menjawab pertanyaan, Bartholomeus mengaku hingga kini belum menerima laporan dari BPBD Kabupaten Sigi soal banjir dan longsor yang terjadi di daerah itu pada Selasa (11/7) pukul 17.00 WITA.

"Kami belum mendapat informasi soal banjir di Sigi," katanya.

BPBD Kabupaten Sigi sampai saat ini belum melaporkan soal banjir yang terjadi di daerah itu.

Informasi yang dihimpun Antara, banjir yang terjadi di Desa Salua dan Dusun Sadaunta pada Selasa (11/7) itu menelan korban jiwa dua orang terseret banjir. (skd)