Boyolali (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo akan membentuk panitia
seleksi (pansel) untuk merekrut calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK)
untuk menggantikan posisi Patrialis Akbar yang ditangkap KPK dalam
Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah
meluncurkan program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM perajin
logam di Dusun Tumang Cepogo, Boyolali, Senin.
"Kita akan lakukan rekrutmennya dengan pola terbuka dengan pansel," kata Presiden Jokowi.
Ia mengatakan, hal itu akan dilakukannya begitu Presiden mendapatkan
laporan secara penuh dan ada permintaan kepada Presiden untuk itu.
"Nanti kalau sudah mendapatkan laporan secara penuh kemudian ada
juga permintaan ke kita dan akan segera kita tindaklanjuti," katanya.
Presiden Jokowi akan memilih perekrutan dengan pola terbuka melalui
pansel sehingga masyarakat bisa secara langsung memberikan
masukan-masukan.
"Saya kira cara-cara itu yang akan kita lakukan dan akan kita
dapatkan yang mempunyai kualitas, integritas, dan kemampuan untuk duduk
di MK," katanya.
Posisi Patrialis Akbar sebagai hakim di MK harus segera digantikan
apabila secara otomatis ia diberhentikan karena terbukti melakukan
pelanggaran berat.
Patrialis Akbar terjaring OTT dalam dugaan suap yang terkait dengan
Judicial Review Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
Penangkapan itu dilakukan oleh tim KPK dengan mengamankan 11 orang
dalam operasi penangkapan yang dilakukan pada Rabu (25/1) sekitar pukul
10.00 sampai 21.30 WIB di tiga lokasi yang berbeda-beda di Jakarta.
Sebanyak 11 orang itu di antaranya Patrialis Akbar (PAK) Hakim MK,
Basuki Hariman (BHR) pihak swasta yang memberikan suap bersama-sama
dengan NG Fenny (NGF) yang merupakan karyawan BHR, Kamaludin (KM) dari
swasta yang menjadi perantara BHR dari swasta kepada PAK, dan tujuh
orang lainnya.
Berita Terkait
KPK: Patrialis dituntut 12,5 tahun sesuai pertimbangan
Rabu, 16 Agustus 2017 8:15 Wib
Patrialis Akbar dituntut 12,5 tahun penjara
Senin, 14 Agustus 2017 15:52 Wib
KPK periksa Patrialis Akbar
Rabu, 22 Februari 2017 14:01 Wib
Saat Patrialis membahas dan membocorkan draf putusan
Minggu, 19 Februari 2017 9:25 Wib
Basuki Hariman akui beri uang ke orang dekat Patrialis
Jumat, 27 Januari 2017 9:41 Wib
Patrialis Akbar tersangka
Jumat, 27 Januari 2017 9:37 Wib
Hakim MK Patrialis Akbar ditangkap KPK
Kamis, 26 Januari 2017 14:16 Wib
Legislator : Keppres Pengangkatan Patrialis Mengandung Kelemahan
Rabu, 25 Desember 2013 7:53 Wib