TNI Manunggal Masuk Desa masih sangat dibutuhkan masyarakat

id TMMD

TNI Manunggal Masuk Desa masih sangat dibutuhkan masyarakat

Wawali Palu Sigit Purnomo Said (kiri) dan Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Santos Gunawan Matondang, dengan sepeda motor, meninjau lokasi pembangunan jalan dalam rangka TMMD di sekitar Kota Palu, Rabu (Antarasulteng.com/Penrem Tdl)

Keberadaan TNI membangun sarana dan prasarana di wilayah yang membutuhkan masih sangat relevan
Palu (Antarasulteng.com) - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan salah satu bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh di daerah dan merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI-Rakyat. 

Secara Substansial, TMMD dapat dipandang sebagai tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan, sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga.

Terkait dengan hakekat TMMD itu, Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said memimpin Upacara Pembukaan TMMD ke-100 Tahun 2017 di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Rabu. 

Hadir dalam Upacara itu Kasdam XIII/Merdeka Brigadir Jenderal TNI Santos Gunawan Matondang dan Kasrem 132/Tadulako Letkol Inf Andrian Susanto

Wali Kota Palu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wawali Sigit Purnomo Said menyebutkan bahwa program TMMD selama ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan sampai saat ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana dan prasarana di wilayah yang membutuhkan masih sangat relevan. 

Dalam konteks kepentingan akselerasi pembangunan, program TMMD dapat dinilai sebagai terobosan yang efektif, efisien dan produktif seirama dengan pemerintahan Kota Palu.

Dalam TMMD 2017 yang dipusatkan di Kecamatan Mantikulore dan Kecamatan Palu Selatan, sasaran fisik diprioritaskan pada pembuatan akses jalan, sedangkan untuk kegiatan nonfisik berupa penyuluhan kepada masyarakat mengenai pendidikan, kesehatan, Kamtibmas, dampak negatif narkoba, kerukunan umat beragama, hukum, deradikalisasi, bahaya teroris dan konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Usai upacara, Wawali bersama Kasdam XIII/Mereka didampingi Dandim 1306/Donggala Letkol Kav I Gede Masa sebagai Dansatgas TMMD meninjau lokasi peningkatan pemeliharaan jalan menuju Dusun Uwentumbu, Kelurahan Kawatuna sepanjang 3.050 meter. (Penrem Tdl)