Beirut (antaranews.com) - Beberapa peluru kendali Israel menghajar sebuah
posisi militer dekat Damaskus dan sistem pertahanan udara Suriah
merespon serangan itu dengan menghancurkan dua dari rudal-rudal itu,
lapor televisi Suriah.
"Si musuh Israel meluncurkan beberapa
rudal darat ke darat ke arah sebuah posisi," kata televisi itu sembari
menyebut ada kerugian material di tempat serangan.
Observatorium
HAM Suriah menyebutkan rudal-rudal yang kemungkinan besar ditembakkan
oleh militer Israel itu menghajar depot senjata tentara Suriah.
Observatorium
yang memonitor perang lewat jejaring kontak di Suriah itu menyebut
serangan itu menimpa kota Al-Kiswa di selatan Damaskus, untuk menimbulan
ledakan keras.
Angkatan udara Israel menyatakan pasukannya telah
menghajar konvoi senjata militer Suriah dan Hisbullah Lebanon hampir
100 kali selama enam tahun Perang Suriah.
Israel khawatir atas
meningkatnya pengaruh Iran selama Perang Suriah dan memperingkatkan akan
menjawab ancaman apa pun dari Iran.
Iran memberikan dukungan
penting kepada militer Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang
melawan pemberontak Suriah dan ISIS. Milisi-milisi Syiah dukungan Iran,
termasuk Hisbullah, telah membantu Damaskus merebut kembali
daerah-daerahnya di Suriah.
Saat mengunjungi Damaskus Oktober
lalu, panglima militer Iran memperingatkan Israel untuk tidak melanggar
wilayah udara atau wilayah Suriah, demikian Reuters.(skd)
Berita Terkait
Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza
Jumat, 3 Mei 2024 9:15 Wib
Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 10:48 Wib
PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah
Rabu, 1 Mei 2024 10:48 Wib
Permukiman ilegal Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 10:10 Wib
AS: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM
Selasa, 30 April 2024 14:32 Wib
World Central Kitchen di Gaza kembali beroperasi
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
PBB sebut butuh 14 tahun bersihkan puing di Gaza akibat perang Israel
Sabtu, 27 April 2024 15:09 Wib
Erdogan: melindungi Yerusalem berarti membela kemanusiaan dan perdamaian
Sabtu, 27 April 2024 2:57 Wib