Kepolisian gelar tablig akbar wujudkan pilkada damai di Donggala

id Donggala,pilkada,tabligh,Polda

Kepolisian gelar tablig akbar wujudkan pilkada damai di Donggala

Kapolda Sulteng Brigjen Pol I Ketut Argawa (kiri), pada tokoh agama dan pasangan calon bupati/wabub Donggala yang hadir pada tabligh akbar Pilkada Damai 2018 di Banawa, Senin (26/2) (Antaranews Sulteng/Muh. Hajiji)

Donggala, (Antaranews Sulteng) - Kepolisian Resort Kabupaten Donggala bekerja sama dengan Polda Sulawesi Tengah menggelar tabligh akbar untuk mewujudkan pilkada damai di kabupaten itu, Senin dengan tema 'Masyarakat Donggala siap wujudkan Pilkada 2018 yang aman, damai berintegritas.

Seremonial tabligh akbar tersebut berlangsung di Banawa, ibu kota Kabupaten Donggala dengan menghadirkan tiga tokoh agama yaitu Prof Dr H Zainal Abidin MAg, Dr H Das'ad Latief dan Habib Abdurahman Aljufri, dihadiri antara lain Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Drs I Ketut Argawa.

Zainal Abidin dilibatkan untuk memberikan ceramah dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat agar terlibat aktif menjaga, merawat dan meningkatkan kualitas perdamaian di Pilkada Donggala.

Kepolisian juga menghadirkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu pasangan nomor urut 1 Anita Bugiswati/Abdul Rahman, nomor 2 Kasman Lassa/M Yasin, nomor 3 Vera Elena Laruni/Taufik Burhan.

Kepolisian juga melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Donggala, Panwaslu Donggala, Polri, Tentara Nasional Indonesia, Bhayangkari, Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala, tim pemenang dari masing-masing pasangan dan partai pengusung.

Tidak hanya itu, kepolisian juga melibatkan tokoh-tokoh agama seperti imam masjid, majelis ta`lim, PKK, serta siswa-siswi tingkat SLTA sederajat di Donggala kota.

Kapolres Donggala AKBP Arie Ardian Rishadi SIK mengatakan tabligh akbar menjadi representasi dari rasa syukur kepada Tuhan atas keamanan, perdamaian kabupaten tersebut.

"Sampai saat ini Donggala dalam keadaan kondusif. Ini bukan serta merta terjadi, tapi berkat kerja keras kita semua. Semoga ini tetap kita pelihara," katanya.

Kegiatan tersebut juga sebagai doa bersama kepada Tuhan, untuk memohon dalam rangka pilkada dapat diberikan kelancaran, keamanan.

Ia berharap masyarakat walaupun berbeda pilihan pada Pilkada Donggala 2018, harus tetap menjaga keamanan.

Dirinya menyebut bahwa program tersebut merupakan program kerja dari Satgas Nusantara. Hal ini ditujukan untuk menepis hal-hal yang berbau primordialisme, suku, agama dan golongan tertentu.

"Lewat kegiatan ini kami berharap tidak ada eksploitasi yang membawah-bawah agama, suku, ras dan antargolongan," terangnya.