Realisasi APBD Sulteng Mei 2018 tidak capai target

Palu (Antaranews Sulteng) - Realisasi penyerapan anggaran APBD Sulawesi Tengah tahun 2018 hingga 30 Mei 2018 baru mencapai 29,21 persen atau tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar 37 persen.

"Realisai penyerapan anggaran baru Rp1,1 triliun dari nilai APBD 2018 Rp3,823," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Sulteng Sisliandy dalam laporannya pada rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) di Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Kamis.

Pada rapat yang dipimpin Gubernur Sulteng Longki Djanggola itu, Sisliandy menyebutkan meski terdapat deviasi minus 7,799, namun terdapat kenaikan progres penyerapan sebesar 12 persen dibanding bulan sebelumnya.

Ia menyebutkan bahwa selama Mei 2018, terdapat pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa yang berjumlah 308 paket dengan rincian 17 paket belum dimasukkan dokumen lelang, 21 paket masih dalam proses pengkajian dokumen lelang, 43 paket sedang berjalan proses lelang dan 227 paket selesai lelang.

Gubernur Longki Djanggola mengingatkan para pimpinan organisasi pemerintah daerah (OPD) untuk terus mengejar ketertinggalan capaian target yang ditetapkan.

"Deviasi minus tujuh seperti ini seharusnya tidak terjadi karena yang bisa ditolerir adalah di bawah tiga persen. Tapi kenyataannya deviasi kita begini. Hampir tiap bulan seperti ini dan nanti akhir tahun baru mencapai di atas 95 persen," ujar gubernur.

Gubernur yang didampingi Sekdaprov Mohamad Hidayat Lamakarate dan Asisten Administrasi Umum dan Organisasi Mulyono meminta para pimpinan OPD tidak mengendurkan pengawasan.

Pengawasan dan evaluasi anggaran dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan para pemegang kuasa pengguna anggaran untuk memastikan anggaran yang sudah disusun dalam perencanaan dapat maksimal penyerapan dan realisasinya untuk kepentingan rakyat.

Ia meminta semua KPA melakukan percepatan realisasi anggaran sehingga akhir Juni 2018 ini, penyerapan APBD bisa mencapai antara 42 sampai 47 persen. (Humas Pemprov Sulteng)