"Tenda yang kami sediakan ada empat buah, satu di gunakan untuk dapur umum, dan telah di bangun di daerah pengungsian korban banjir untuk wilayah Kecamatan Dolo Selatan," ucap Sekretaris DPW NasDem Sulteng, Muslimun, di Palu, Senin.
Muslimun mengemukakan, empat buah tenda pleton yang diturunkan NasDem, tiga difungsikan untuk digunakan korban bencana berteduh, istrahat dan tidur.
Sementara, satu tenda pleton di gunakan untuk dapur umum demi memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari korban.
Qimunk, sapaan akrab Muslimun mengemukakan, tim relawan dari Partai NasDem telah bergerak ke lokasi bencana banjir pada Senin, pukul 10.00 Wita.
Tim berangkat ke lokasi, sebut dia, membawa bantuan logistik berupa beras sebanyak 1 ton dan kebutuhan lainnya oleh korban.
Di lokasi, urai dia, relawan Partai NasDem juga membangun satu posko, untuk membantu korban dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat.
Desa Balongga dan Bangga dan Desa Walatana, menjadi desa yang terdampak banjir paling parah, saat banjir bandang menerjang Kecamatan Dolo Selatan pada Minggu (28/4).
Sekitar 500 jiwa warga di dua desa yang terdampak yakni Desa Balongga dan Bangga telah dievakuasi oleh Pemerintah Kabupaten Sigi ke lokasi-lokasi pengungsian di Walatana. Banjir bandang di Sigi juga menerjang Desa Tuva di Kecamatan Gumbasa.
Terdapat lima rumah warga 'tersapu' banjir dan satu warga belum di temukan. Pemkab Sigi menerjunkan alat berat untuk membersih sisa-sisa banjir yang menutup akses lalu lintas, dan tempat-tempat umum lainnya.
Pemkab Sigi juga membangun komunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah, terkait upaya pemulihan akses lalu lintas pascabanjir.
Hingga Senin 29/4, hujan masih mengguyur Kabupaten Sigi. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
