Bupati Darmin Hadiri Konfrensi ICC - MAB UNESCO di Paris

id Bupati Darmin,TNLL-Unesco

Bupati Darmin Hadiri Konfrensi ICC - MAB UNESCO di Paris

Bupati Poso Darmin Sigilipu bersama Ketua Umum Sinode GKST Pdt. Jetroson Rence, M.Th (kiri) (Antaranews Sulteng/PPID Poso)

Keseriusan saya bersama Wabup Samsuri dalam menjawab tugas keterpanggilan kami melayani masyarakat Kabupaten Poso yakni dimana dalam setiap aksi yang kami lakukan tentunya untuk pembangunan Tanah Poso
Poso (ANTARA) - Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu bersama Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si mengikuti pertemuan Man and the Biosphere Programme – International Coordinating Council (MAB-ICC) UNESCO Sesi ke-31 di Place de Fontenoy, Paris, Perancis.

Pertemuan untuk Kategori Pertemuan Antar Pemerintah (Intergovernmental Meeting) ini berlangsung dari 17 Juni dan akan berakhir Jumat (21/6).

Turut hadir Bupati Sigi, Irwan Lapatta serta sejumlah pejabat terkait. Bupati Darmin dihubungi melalui telepon, Kamis, mengatakan ICC-MAB merupakan pertemuan tahunan organisasi UNESCO untuk membahas pembangunan dan pengembangan cagar biosfer sebagai pemulihan ekosistem.

Lanjutnya lagi bahwa pertemuan ini sangat penting karena berbagai ancaman dunia terhadap sumberdaya dan keberlangsungan kehidupan.

Bagi Kabupaten Poso sendiri, kata Darmin, hal ini penting karena keberadaan Taman Nasional Lore Lindu yang memiliki kekayaan dan keunikan sumberdaya alam hayati, seperti kumpulan batuan megalitik yang bagus juga merupakan salah satu monumen megalitik terbaik di Indonesia.

Sehingga kata Darmin Taman Nasional Lore Lindu mendapat dukungan internasional, karena ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfer oleh UNESCO.

Dan di saat yang sama, program pariwisata yang saat ini menjadi pusat perhatian Pemerintahan Darmin-Samsuri, juga menurutnya sangat tergantung dengan persepsi dan penilaian internasional terhadap konsep pengelolaan sumberdaya daerah ini, terutama berkaitan dengan kunjungan wisatawan mancanegara dan target pembangunan kepariwisataan yang tengah dipacu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.

Bupati Darmin mengatakan setelah penetapan Taman Nasional Lore Lindu, itu berarti sangat membantu mempromosikan Taman Nasional Lore Lindu hingga ke luar negeri.

Dia mengatakan dirinya bersama Wakil Bupati Samsuri dan seluruh jajarannya tidak akan pernah berhenti melakukan terbaik untuk Poso.

“Keseriusan saya bersama Wabup Samsuri dalam menjawab tugas keterpanggilan kami melayani masyarakat Kabupaten Poso yakni dimana dalam setiap aksi yang kami lakukan tentunya untuk pembangunan Tanah Poso,” tutur Bupati Darmin.

Keikutsertaan Bupati Darmin dalam pertemuan ini juga akan melakukan assesmen prioritas secara umum atas projek-projek yang akan dilaksanakan bersama dengan daerah-daerah lainnya baik secara regional maupun internasional.

Pada pertemuan tahunan organisasi UNESCO itu, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup.

Selain delegasi Sulteng, Dirjen KSDAE juga membawa delegasi provinsi dan kabupaten di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Bagi Sulawesi Tengah, pertemuan ini menjadi penting karena keberadaan Taman Nasional Lore Lindu yang telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfer Dunia.

Sementara itu Direktur Eksekutif Komite Nasional Man and Biosphere Program (MAB) Unesco Indonesia LIPI, Prof Y Purwanto menjelaskan, cagar biosfer merupakan kawasan ekosistem yang keberadaannya diakui dunia internasional, juga sebagai bagian dari program Man and Biosphere Unesco.

Menurutnya Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) juga merupakan salah satu dari empat Cagar Biosfer tertua di Indonesia, selain Tanjung Puting, Komodo dan Cibodas, yang telah ditetapkan sejak tahun 1977. Selain itu juga terkait dengan program pariwisata dan budaya di sekitar kawasan itu. ***