Polisi amankan tiga terduga pelaku pengeroyokan di Taipa

id Polisi, amankan, tiga

Polisi amankan tiga terduga pelaku pengeroyokan di Taipa

Tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang saat ini telah diamankan di Mapolsek Palu Utara. (ANTARA/HO-Polsek Palu Utara)

Kepolisian telah mengamankan terduga pelaku dan barang bukti, memeriksa sejumlah saksi dan membawa korban ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan
Palu (ANTARA) - Polsek Palu Utara, Polres Palu, mengamankan tiga orang diduga sebagai pelaku pengeroyokan di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.

“Hari ini (Rabu, 18/9) kami tahan tiga orang, satu bapak dua anaknya dengan inisial S (56), inisial I (45) dan inisial D (27) warga Taipa. Sementara korbannya inisial D (57) warga Taipa juga,” kata Kapolsek Palu Utara, Iptu Laata, SH, melalui WhatsAppnya, di Palu, Rabu.

Ketiga pelaku diamankan berdasarkan laporan Polisi No.LP/110/IX/2019/Sek-Palut, tanggal 17 September 2019.

Kapolsek mengatakan, dugaan pengeroyokan oleh tiga pelaku terhadap korban pada hari Selasa (17/9) sekitar pukul 17.00 wita tersebut, diduga terkait dengan masalah timbunan tanah di samping rumah korban.

“Katanya masalah timbunan tanah, korban tidak mau ada tanah timbunan di samping rumahnya dengan alasan berdebu,” katanya.

Namun, kata Kapolsek, kasus dugaan pengeroyokan ini belum diketahui secara pasti, karena korbannya belum sempat diperiksa, masih di ruangaan ICCU RSU Madani untuk mendapat pengobatan dan visum.

Sementara, kata dia, dari hasil keterangan ketiga pelaku, mereka mengakui perbuatannya menganiaya korban yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan kayu bakar dan tangan dengan posisi terkepal.

Akibatnya, korban mengalami luka memar, bengkak di bagian pipi sebelah kiri, bengkak di bagian bibir atas dan luka kaki sebelah kiri pada bagian tulang kering.

Barang bukti yang diamankan satu kayu bakar yang berukuran sekitar 50 cm yang diduga digunakan untuk menganiaya korban. 

“Kepolisian telah mengamankan terduga pelaku dan barang bukti, memeriksa sejumlah saksi dan membawa korban ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan,” tandasnya.***