MUI apresiasi langkah Pemkot Palu cegah virus COVID-19

id Corona, mui palu, dinkes palu,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

MUI apresiasi langkah Pemkot Palu cegah virus COVID-19

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof Zainal Abidin. (Foto : ANTARA/Moh Ridwan).

Palu (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah mengapresiasi langkah dilakukan pemerintah kota (Pemkot) setempat dalam upaya mencegah penyebaran virus COVID-19.

"Langkah itu sangat positif, itu artinya pemerintah sudah siap jika sewaktu-waktu penyebaran virus ini masuk ke daerah kita," kata Ketua MUI Palu, Prof Zainal Abidin di Palu, Kamis.

Pemkot melalui Rumah Sakit Anutapura Palu pada Rabu (4/3) menggelar simulasi penanganan pasien terpapar virus COVID-19 sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah, disamping itu melatih para dokter dan tenaga medis lainnya yang tergabung dalam tim tidak kaku menghadapi situasi itu jika benar-benar terjadi.

Menurut Zainal, langkah diambil pemerintah sebagai upaya yang baik bila ada masyarakat terinfeksi COVID-19, sehingga dapat diantisipasi penyebaran. Bahkan, bila ada indikasi, masyarakat segera memeriksakan diri di rumah sakit.

Dia menjelaskan, COVID-19 adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT berwujud dalam bentuk virus yang kedatangannya untuk menguji umat manusia, agar manusia berusaha mencari solusi atau penawar sebagai obat.

"Maka dari itu, kita tidak perlu berlebihan menyikapi persoalan ini. Lakukan lah hal-hal positif agar kita terhindar dari marabahaya," ujar Zainal yang juga mantan Rektor IAIN Palu.

Dia mengimbau, masyarakat agar tidak panik dan selalu mengedepankan polah hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan termasuk berwudhu adalah salah satu cara menangkal virus atau bakteri, karena di balik ujian pasti ada hikmah.

Kepala dinas Kesehatan Kota Palu, dr Huzaimah mengemukakan masyarakat tidak perlu khawatir dan panik, sebab hingga kini kasus COVID-19 belum ada ditemukan di Palu.

Dia menilai, bentuk pencegahan, paling tidak selalu membasahi tenggorokan dan jangan biarkan kerongkongan kering serta mencuci tangan pakai sabun, termasuk menjaga pola makan dan kebersihan lingkungan.

"Idealnya kita minum air putih dua hingga tiga liter per hari, hal itu untuk menjaga kondisi fisik tetap stabil dan makan makanan yang bergizi," kata Huzaimah.