Brasilia, Brazil
(antarasulteng.com) - Presiden Brazil Dilma Rousseff mengumumkan bahwa
pemerintahannya telah menciptakan satu sistem komunikasi resmi via email
yang aman dari pemata-mataan Amerika Serikat dan negara-negara lain.
"Kita
perlu keamanan lebih untuk pesan-pesan kita demi mencegah kemungkinan
spionase," kata Rousseff dalam pesan Twitter-nya, memerintahkan Dinas
Pemroses Data Federal (SERPRO) untuk mengimplementasikan sistem email
aman ini di seluruh kantor pemerintah.
Lembaga di bawah naungan Menteri Keuangan itu mengembangkan sistem aman bagi pajak online dan pembuatan paspor baru.
Langkah
ini ditempuh setelah Rousseff mengecam pemata-mataan kantor-kantor
pemerintah Brazil yang dialamatkannya kepada AS dan Kanada.
"Ini
adalah langkah pertama menuju perluasan privasi dan surat-surat resmi
yang tak terganggu (spionase)," kata Rousseff seperti dikutip AFP.(skd)
Berita Terkait
China sangkal kirim mata-mata ke Jerman dan Inggris
Rabu, 24 April 2024 9:01 Wib
China tetapkan sidang untuk dua WN Kanada karena tertuduh spionase
Kamis, 18 Maret 2021 6:39 Wib
Iran bakal eksekusi mata-mata CIA
Rabu, 5 Februari 2020 7:21 Wib
Rusia tahan seorang warga Amerika atas dugaan spionase
Selasa, 1 Januari 2019 9:08 Wib
Facebook Keluhkan Spionase AS
Selasa, 18 Maret 2014 9:03 Wib
Snowden: Aksi Spionase Massal Ancam Kebebasan Berekspresi
Selasa, 5 November 2013 10:33 Wib
Spionase Amerika Bisa Bikin Marah Dunia
Sabtu, 13 Juli 2013 13:12 Wib
Google dan Facebook Kutuk Spionase
Senin, 10 Juni 2013 12:22 Wib