London (antarasulteng.com) - Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Rabu berkomitmen
untuk menggalang dukungan komunitas internasional guna menekan Myanmar
untuk memenuhi tuntutan Aung San Suu Kyi soal reformasi yang lebih luas
di negara itu.
Suu Kyi mengatakan amandemen konstitusi yang merupakan sisa dari
rezim militer sebelumnya diperlukan, termasuk sejumlah aturan yang akan
menghambatnya menjadi presiden setelah 2015 karena klausul tentang
larangan mencalonkan diri bagi mereka yang suami atau anaknya
berkebangsaan asing, lapor AFP.
Dua anak laki-laki Suu Kyi adalah warga negara Inggris, sama seperti ayahnya Michael Aris.
Berbicara di Downing Street saat menyambut Suu Kyi di kediaman
pribadinya, Cameron mengatakan Inggris akan menekan Myanmar agar mau
melakukan perubahan.
"Sangat salah jika pemilu digelar dengan konstitusi yang mengucilkan
satu orang, terutama tokoh demokrasi di Burma," kata Cameron
"Menurut saya, hal itu sama saja dengan tanpa pemilu atau pemilu
berjalan dengan tidak demokratis, maka dari itu konstitusi harus diubah
seperlunya," kata Cameron.
Cameron menambahkan dirinya akan melakukan segala hal yang
diperlukan untuk menggalang dukungan internasional dan mengirimkan pesan
sejelas mungkin kepada pemerintah Myanmar bahwa perubahan harus
dilakukan.
Dalam kunjungan keduanya ke Inggris setelah dibebaskan dari tahanan
rumah, Suu Kyi mengatakan bahwa meskipun ada kemajuan dalam beberapa
hal, reformasi masih harus dilakukan di Myanmar.
"Isu pentingnya saat ini adalah mengamandemen konstitusi," kata Suu Kyi.
Suu Kyi menilai perubahan konstitusi tersebut harus dilakukan jika proses demokratisasi ingin berkelanjutan.
"Kita harus mengamandemen konstitusi sehingga menjadikannya
demokratis, dengan jaminan bahwa masa depan masyarakat Myanmar akan
berakar pada institusi demokratis yang nyata," katanya,
Suu Kyi tiba di Inggris pada Rabu setelah mendapat penghargaan HAM bergengsi Sakharov di Strasbourg pada Selasa.
Berita Terkait
Gasperini harap Atalanta repotkan Inter Milan di San Siro
Rabu, 28 Februari 2024 16:14 Wib
Xi Jinping: Sanksi ekonomi sepihak sangat rugikan China
Kamis, 16 November 2023 10:13 Wib
Presiden Xi Jinping: China tidak berencana ungguli AS
Kamis, 16 November 2023 9:22 Wib
Presiden RI tiba di San Fransisco hadiri KTT APEC
Rabu, 15 November 2023 13:17 Wib
Presiden Jokowi bertolak ke San Francisco dari Washington DC
Rabu, 15 November 2023 8:14 Wib
Gangguan kesehatan jiwa berdampak pada ekonomi negara
Rabu, 15 November 2023 6:28 Wib
Martin raih kemenangan sempurna di MotoGP San Marino
Senin, 11 September 2023 6:40 Wib
Luca Marini pilih bertahan dengan Mooney VR46 hingga 2024
Jumat, 8 September 2023 9:53 Wib