TNI bantu bangun huntap penyintas tsunami Mamboro-Palu

id TNI,ARKOM,ARKOM SULTENG,PENYINTAS BENCANA TSUNAMI PALU,GEMPA PALU

TNI  bantu bangun huntap penyintas tsunami Mamboro-Palu

TNI membantu dan masyarakat calon penerima huntap bersama-sama membangun hunian tetap (huntap) penyintas bencana tsunami 28 September 2018, di Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, serta di dampingi oleh Arkom Indonesia wilayah Sulteng (ANTARA/HO/Dokumentasi Arkom Wilayah Sulteng)

Palu (ANTARA) - Arkom Indonesia wilayah Sulawesi Tengah, di Palu, Senin (1/6) mengemukakan TNI turut serta membantu pembangunan hunian tetap (huntap) bagi penyintas tsunami 28 September 2018 di Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, demi percepatan pemulihan penyintas bencana di kelurahan itu.

"Proses pembangunan huntap, TNI juga ikut membantu, masyarakat calon pemilik huntap juga terlibat langsung," ucap Tim Sosial ARKOM Indonesia Wilayah Pendampingan Kelurahan Mamboro, Abde Saputra Darwis di Palu, Senin.

Arkom Indonesia wilayah Sulawesi Tengah mendampingi penyintas bencana tsunami 28 September 2018 silam di kelurahan tersebut dengan mendorong pelaksanaan skema relokasi mandiri ex-situ kelompok.

Terdapat 40 kepala keluarga yang akan di relokasi secara mandiri di lokasi yang masih berada di wilayah kelurahan yang sama.

Abde menjelaskan, 40 kepala keluarga yang direlokasi akan menempati 40 hunian tetap yang dibangun dengan skema partisipatif/melibatkan langsung penyintas dalam pembangunan huntap, serta menggunakan metode rumah tahan gempa.

Ia menguraikan, 40 huntap tersebut dibangun dengan dua model yaitu model panggung (rumah bertingkat) dan rumah tapak (tidak bertingkat). Untuk rumah/huntap bertingkat merupakan bantuan Arkom sebanyak 10 unit.

Kemudian, 21 unit rumah tapak (tidak bertingkat) merupakan bantuan pemerintah menggunakan dana stimulan kategori rumah rusak berat Rp50 juta per unit.

"Sebanyak 21 unit rumah bantuan pemerintah dari stimulan ini sedang dalam proses pembangunan," urai dia.

Selanjutnya, sebut Abde, masih ada sembilan unit rumah untuk sembilan kepala keluarga penyintas bencana tsunami, yang saat ini tengah dalam proses administrasi untuk mendapatkan stimulan tahap II di Pemerintah Kota Palu.

Dia menyampaikan, dalam proses pembangunan, masyarakat penyintas calon pemilik huntap terlibat langsung. Bahkan, untuk pembangunan huntap yang menggunakan dana stimulan, masyarakat yang mengelola langsung dana tersebut.

"Iya, jadi Arkom hanya mendampingi, mengarahkan penyintas bencana agar dana tersebut, semata-mata digunakan untuk kepentingan pembangunan huntap," sebutnya.

Dia menambahkan, Juli 2020, hunian tetap tersebut siap dihuni oleh penyintas bencana tsunami di kelurahan itu.
Hunian tetap (huntap) penyintas bencana tsunami 28 September 2018, di Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu merupakan bantuan Arkom Indonesia wilayah Sulteng, yang dibangun dengan model panggung (rumah bertingkat). (ANTARA/HO/Dokumentasi Arkom Wilayah Sulteng)