Pemerintah di Sulteng didesak gunakan dana kebencanaan perbaiki sungai

id banjir duyu,banjir kota palu,alur alam,bencana alam,banjir bandang,muslimun,qimunk,dprd palu,ketua fraksi nasdem,nasdem

Pemerintah di Sulteng didesak gunakan dana kebencanaan perbaiki sungai

Sisa-sisa material banjir yang terjadi pada Rabu malam (21/10) di Kelurahan Duyu. (ANTARA/HO-Muslimun)

Palu (ANTARA) - Ketua Fraksi NasDem di DPRD Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Muslimun, mendesak Pemkot Palu dan Pemprov Sulteng untuk menggunakan dana kebencanaan (kontigensi) untuk memperbaiki sungai yang masuk ke Palu dalam upaya mencegah terjadinya banjir.

"Setiap hujan deras, wilayah Palu Barat meliputi Kelurahan Balaroa, Kelurahan Duyu selalu menjadi bulan-bulanan banjir. Ini  karena adanya alur alam di bagian barat wilayah Palu Barat yang rusak," ucap Muslimun, di Palu, Kamis, terkait dengan adanya permukiman warga Kelurahan Duyu yang terdampak banjir pada Rabu malam (21/10).

Muslimun menegaskan Pemkot Palu tidak boleh membiarkan hal itu berlarut-larut karena bisa membuat masyarakat semakin susah karena setiap hujan selalu terdampak banjir.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Palu perlu membangun koordinasi dengan Pemprov Sulteng agar alur alam di bagian barat wilayah Palu Barat, bisa diperbaiki atau dinormalisasi agar tidak berdampak banjir.

"Memang butuh biaya yang besar, olehnya Pemkot Palu harus koordinasi dan sinkronisasi dengan Pemprov Sulteng serta BWSS agar hal itu bisa ditangani," ujarnya.

Namun, kata dia, sebagai langkah awal Pemkot Palu perlu berkoordinasi dengan Pemprov Sulteng agar kiranya dana kebencanaan atau dana kontigensi yang telah ditetapkan melalui APBD-P, bisa dimanfaatkan awal untuk menata sungai.

"Dana kebencanaan tidak semata-mata hanya digunakan untuk penanganan bencana non-alam, tetapi juga dapat digunakan untuk bencana alam," sebutnya.

Ia menambahkan, Pemkot Palu tidak boleh berdiam diri dengan masalah yang dihadapi oleh warga di wilayah Palu Barat, sebab sudah menjadi kewajiban dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, termasuk soal banjir dan meluapnya air.

"Apalagi ini soal banjir yang tentu sangat berdampak pada keselamatan da kesehatan warga, maka Pemkot Palu harus respons terhadap hal itu," kata Muslimun.
 
Sisa-sisa material banjir yang terjadi pada Rabu malam (21/10) di Kelurahan Duyu. (ANTARA/HO-Muslimun)