Jakarta (antarasulteng.com) - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) ketiga
yang digelar pada 12 Desember 2014 lalu mencapai trafik yang menyaingi
pemilihan presiden.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rizki Suluh
Adi sebagai pencetus Harbolnas yang mengatakan bahwa pada tanggal 12
Desember lalu trafik internet di Indonesia tidak normal.
"Trafik
internet di Indonesia pada tanggal 12 tidak normal," katanya. "Naiknya
belasan Giga menyaingi pilpres. Ini membuktikan potensi e-commerce di
Indonesia besar."
Ia menimpali, "Normalnya sekitar 150-an Giga, tetapi pas Harbolnas naik menjadi 170 Giga."
Sebelumnya Johar Alam Rangkuti Chairman Internet Data Centre Indonesia berkicau di twitter soal trafik internet saat Harbolnas.
"Indonesia
local internet peak traffic OpenIXP pada 12 Desember 2014: 170.2 Giga
bps *12/12 hari Belanja Online Nasional*," kicau Johar Alam Rangkuti di
@joharalam.
Sementara saat pilpres diperkirakan trafik internet Indonesia sekitar 180 Giga.
"Lonjokan trafik ini mungkin karena dukungan dari partner-partner kami," kata Rizki.
Harbolnas
dicetuskan saat isu kiamat pada 12/12/2012 beredar. Awalnya hanya tujuh
e-commerce yang ikut serta, tetapi terus bertambah pada 2013 menjadi
23, dan 2014 78 e-commerce. (skd)
Berita Terkait
Masyarakat Kota Palu ramai belanja di Sulteng Expo 2024
Sabtu, 27 April 2024 21:26 Wib
Wamen Nezar minta publik waspada penipuan belanja daring manfaatkan AI
Selasa, 16 April 2024 16:17 Wib
Shopee hadirkan fitur Garansi Bebas Pengembalian
Jumat, 23 Februari 2024 9:34 Wib
Pengamat sambut baik wacana belanja iklan kementerian untuk perusahaan pers
Rabu, 21 Februari 2024 15:23 Wib
Amazon luncurkan "Rufus", asisten belanja AI di aplikasi seluler
Jumat, 2 Februari 2024 11:29 Wib
Gibran belanja sayur sambil sapa warga di Pasar Kemiri Muka Depok
Jumat, 2 Februari 2024 10:36 Wib
Presiden Jokowi: Pemborosan belanja infrastruktur digital harus dicegah
Selasa, 9 Januari 2024 12:35 Wib
Pengamat: Penguatan pertahanan harus sesuai dengan kapasitas fiskal
Senin, 8 Januari 2024 13:55 Wib