IAIN Palu Tingkatkan Pembangunan Setelah Pionir Nasional

id stain

IAIN Palu Tingkatkan Pembangunan Setelah Pionir Nasional

Kampus IAIN Palu (infostain.blogspot.com)

Kenapa IAIN Palu menjadi tuan rumah Pionir, supaya Pak Menteri Agama bisa melihat IAIN secara langsung sehingga kita bisa melakukan peran pengembangan IAIN Palu ke depan
Palu,  (antarasulteng.com) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu akan meningkatkan pembangunan fisik perguruan tinggi Islam terbesar di Sulawesi Tengah itu pascapelaksanaan Pekan Ilmiah, Olah Raga, Seni dan Riset (Pionir) Nasional VII pada Mei 2015.

"Kenapa IAIN Palu menjadi tuan rumah Pionir, supaya Pak Menteri Agama bisa melihat IAIN secara langsung sehingga kita bisa melakukan peran pengembangan IAIN Palu ke depan," kata Rektor IAIN Palu Prof Dr Zainal Abidin M.Ag di Palu, Rabu.

Hal itu dikemukakan Zainal untuk menguatkan komitmen panitia pelaksana Pionir Nasional VII Mei 2015 agar lebih meningkatkan kinerjanya menyambut pelaksanaan kegiatan yang akan dihadiri 55 perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia tersebut.

Zainal mengingatkan panitia agar bekerja penuh tanggung jawab sehingga tidak ada yang kecewa dari pelaksanaan Pionir tersebut.

"Ada target-target besar yang akan kita raih," katanya.

Dia mengatakan jika Pionir sukses maka IAIN Palu mendapat kepercayaan dari Kementerian Agama sehingga akan mendukung pengembangan IAIN Palu ke depan.

"Kita masih butuh pendanaan besar untuk membiayai IAIN ke depan. Kita target bangun 15 gedung lagi," katanya.

IAIN Palu telah menyiapkan lokasi kampus II di Pombeve, Kabupaten Sigi, mengingat lokasi IAIN di Kecamatan Palu Barat saat ini tidak bisa lagi dikembangkan karena lokasi semakin sempit.

"Masih ada beberapa yang bisa jadi lokasi pengembangan tetapi terkendala pada biaya pembebesan lahan," katanya.

Rencananya Pionir Nasional VII akan dilaksanakan pada 18-23 Mei 2015 di Kota Palu. Panitia pelaksana telah memastikan sebanyak 53 dari 55 perguruan tinggi Islam negeri se Indonesia akan mengikuti kegiatan nasional tersebut.

Dua perguruan tinggi kemungkinan tidak bisa ikut karena anggaran Pionirnya belum diakomodasi dalam tahun anggaran 2015. Dua perguruan tinggi tersebut IAIN Melabo dan Bengkalis. (skd)