TNLL: Peran Masyarakat Mitra Polhut Cukup Besar

id lindu, tnll

TNLL: Peran Masyarakat Mitra Polhut Cukup Besar

Ilustrasi (antaranews/istimewa)

Hampir di setiap desa ada masyarakat mitra polhut
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Bidang Teknis Konservasi Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Ahmad Yani mengatakan peran serta masyarakat mitra polhut sangat besar dalam membantu mengamankan kawasan lindung di Sulawesi Tengah.

"Hampir di setiap desa ada masyarakat mitra polhut," katanya di Palu.

Yani mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 70-an warga mitra polhut yang tersebar di sejumlah desa sekitar dan dalam kawasan Taman Nasional.

Menurut dia, selama ini masyarakat mitra polhut sudah sangat membantu pihak TNLL selaku pengelolah Kawasan Taman Nasional yang menjadi paru-paru dunia itu.

Melalui mereka, kata dia, relatif banyak kasus perambahan hutan dan pencurian hasil hutan berupa kayu, rotan, dan juga satwa-satwa endemik yang berhasil diungkap.

Masyarakat mitra polhut begitu mendapat laporan atau informasi adanya perambahan dan pencurian dalam kawasan langsung menindaklanjuti dan beberapa kali berhasil menangkap para pelakunya.

Seperti kasus pembukaan kebun dan pencurian kayu di areal Kawasan Taman Nasional di sekitar Desa Lauwa, Kecamatan Palu Selatan, belum lama ini.

Para pelakunya berhasil ditangkap dan menjalani proses hukum di tingkat kecamatan.

"Ada lima orang warga membuka kebun dalam kawasan dan mereka sudah diproses dan bersedia keluar dari kawasan," kata Yani.

Menurut dia, modus operandi para perambah terbilang rapi. Mereka merambah jauh ke dalam kawasan sehingga sulit untuk terdektesi.

Secara sepintas kelihatan tidak ada perambahan karena hutan yang ada di sekitarnya relatif cukup bagus.

"Namun, begitu masuk ke dalam, sudah banyak areal kebun yang ditanami kakao, kopi, dan cengkih," katanya.

Jika hanya mengandalkan petugas polhut TNLL, kata dia, tentu akan sangat sulit untuk bisa mengungkap kasus-kasus perambahan dan pencurian hasil hutan dalan kawasan.

Sejak adanya masyarakat mitra polhut, kata dia, relatif banyak sekali kasus perambahan dan pencurian hasil hutan dalam Kawasan Taman Nasional yang berhasil diungkap para pelakunya.