Jumlah penumpang dari bandara di Sulteng naik 83,69 persen

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm

Jumlah penumpang dari bandara di Sulteng naik 83,69 persen

Seorang calon penumpang berjalan di Terminal Keberangkatan yang lengang di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (6/5/2021). . ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan jumlah aktivitas penumpang melalui bandar udara (bandara) di Sulteng sepanjang bulan September naik 83,69 persen seiring penurunan kasus COVID-19.



"Terdapat 37.513 aktivitas penumpang yang terdiri dari 19.332 orang penumpang berangkat, 18.181 orang penumpang datang dan tidak ada penumpang transit dari sebanyak 538 frekuensi penerbangan. Naik dibanding Agustus yaitu 20.422 penumpang,"kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Sulteng Jefri Wahido di Kota Palu, Rabu.



Jika dibagi berdasarkan bandara asal penumpang, lanjutnya, jumlah penumpang yang dilayani melalui Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu sebanyak 26.319 orang, Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Kabupaten Banggai sebanyak 8.161 orang.



Kemudian melalui Bandara Bungku di Kabupaten Morowali sebanyak 3.004 orangdan Bandara Tanjung Api di Tojo Una-Una sebanyak 29 orang.



"Dibandingkan Agustus 2021, terjadi peningkatan frekuensi penerbangan pesawat berangkat dan datang masing-masing sebesar 40,84 persen. Jumlah aktivitas penumpang berangkat dan datang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 98,30 persen dan 70,35 persen," ujarnya.



Jefrie mengatakan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020, terjadi penurunan frekuensi penerbangan selama Januari hingga September 2021 yakni sebesar 11,93 persen pesawat berangkat dan 12,13 persen pesawat datang.



Jumlah aktivitas penumpang juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 17,97 persen penumpang berangkat, 16,46 persen penumpang datang dan 49,27 persen penumpang transit.



"Adapun volume barang yang dibongkar melalui bandara selama September 2021 tercatat 878,84 ton atau naik 10,20 persen dibandingkan Agustus 2021,"ucapnya.



Sementara itu, kata Jefrie, barang yang dimuat tercatat 349,75 ton atau naik 6,10 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2020, selama Januari-September 2021 volume barang yang dibongkar maupun yang dimuat mengalami peningkatan masing-masing sebesar 50,49 persen dan 9,40 persen.