Pemkab Sigi tingkatkan kapasitas aparatur kelola keuangan desa

id dana desa,pemkab sigi,bupati sigi,mohamad irwan,dinas pmd sigi,andi wulur

Pemkab Sigi  tingkatkan kapasitas aparatur kelola keuangan desa

Bupati Sigi Mohamad Irwan (kiri) berbincang dengan Kepala Dinas PMD Sigi Andi Wulur (kanan) usai membuka lokakarya perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan keuangan desa, di Sigi, Senin. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, meningkatkan kapasitas aparatur desa di wilayah itu terkait pengelolaan keuangan desa.

"Saya harapkan pemerintah desa mampu melakukan perencanaan penggunaan anggaran yang tepat, yakni tepat dalam pelaksanaan kegiatan program dan tepat dalam pengawasan," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan usai membuka workshop perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan keuangan desa di Sigi, Senin.

Pemkab Sigi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa menghadirkan 352 aparatur desa terdiri atas kepala desa dan Kepala Urusan (Kaur) keuangan desa dari 176 desa se-Kabupaten Sigi, untuk mengikuti workshop tersebut.



Mohamad Irwan mengaku sejak menjabat Bupati Sigi pada tahun 2016, ia mulai melakukan penataan dan menemukan adanya temuan yang berkaitan dengan anggaran desa kurang lebih Rp20 miliar. "Tahun kemarin ada temuan 43 desa senilai Rp1,2 miliar. Makanya kita minimalisasi agar ke depan tidak lagi terjadi temuan," ucapnya.

Mohamad Irwan mengatakan bendahara desa harus diberikan peran sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan tidak boleh diintervensi oleh kepala desa. "Namun, kenyataannya ketika uang itu sudah mau dicairkan dari bank, uang itu hanya pindah tangan dari bendahara desa ke kepala desa. Harusnya uang itu dikelola oleh bendahara sesuai dengan tugas dan fungsinya. Nah, kebiasaan-kebiasaan ini yang kita ubah dengan aturan," ujarnya.

Selain itu, kata Mohamad Irwan, desa harus mempercepat penyelesaian penyusunan APBDes, untuk percepatan pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desa.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Sigi Andi Wulur mengatakan workshop perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan keuangan desa bertujuan untuk mendorong aparatur desa mengelola anggaran dengan baik, profesional, proporsional, transparan, serta akuntabel.

Berdasarkan data Pusdatin Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes-PDTT per  21 Februari 2022, disebutkan terdapat 88 desa di Sulawesi  Tengah telah menetapkan APBDes Induk, sementara 1.754 desa belum selesai.

"Penyusunan APBDes harus selesai pada 31 Maret 2022 ini," kata Andi Wulur.



Berdasarkan data Pusdatin Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes-PDTT tanggal 21 Maret 2022, penyaluran dana desa telah mencapai Rp7,31 triliun dari pagu Rp68 triliun. Pusdatin Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes-PDTT juga mencatat bahwa 192 desa di Sulteng telah menerima BLT dana desa.

Dalam catatan Pusdatin Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes-PDTT, tanggal 21 Maret 2022 terdapat 14.254 keluarga penerima manfaat di Sulteng telah menerima BLT Dana Desa untuk bulan Januari. Untuk bulan Februari terdapat 12.423 keluarga penerima manfaat dan Maret 12.158, dengan total BLT Dana Desa yang telah disalurkan ke Sulteng sebesar Rp11,6 miliar lebih.