DPRD : Kotoran Manusia Dijadikan Sumber Energi Listrik

id iqbal

DPRD : Kotoran Manusia Dijadikan Sumber Energi Listrik

M. Iqbal Andi Magga, Ketua DPRD Kota palu Periode 2014-2019 (Antarafoto/Yuni)

Palu, (antarasulteng.com) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu Sulawesi Tengah, M. IKbal Andi Magga, menyatakan bahwa limbah kotoran manusia akan dijadikan sebagai salah satu sumber energi listrik, untuk pemenuhan energi listrik di kota tersebut.

"Itu merupakan dua tawaran dari sekian banyak tawaran kami bersama Pemkot Palu, yang di terima oleh pemerintah Kota Boras Swedia," ungkap Ikbal, saat dihubungi dari Palu, Sabtu.

Bahkan limbah rumah tangga baik limbah cair atau non cair yang dihasilkan dari rumah tangga, juga akan dijadikan sebagai sumber energi listrik.

Politisi Partai Golkar itu menyebutkan usulan tersebut merupakan project internasional yang sesuai dengan visi dan misi pemerintah Kota Boras Swedia dalam mengurangi pencemaran lingkungan.

Dirinya menyebut berdasarkan kemampuan pengetahuan, pengalaman serta didukung dengan alat yang memadai yang dimiliki oleh pemerintah Boras, mereka dapat mengembangkan atau mengolah limbah rumah tangga dan kotoran manusia menjadi sumber energi listrik.

Namun, kata dia, dirinya tidak mengetahui secara tekhnis mengenai pengolahan dan pengembangan energi listrik untuk kebutuhan listrik masyarakat Kota Palu, yang bersumber dari kotoran manusia dan limbah Rumah Tangga.

"Teknisnya mereka yang lebih tahu, yang pastinya mereka memiliki kemampuan, pengetahuan, serta alat - alat yang memadai untuk pengembangan listrik dari sumber tersebut," ujarnya.

Lanjut dia menyebut renananya pemerintah Kota Boras Swedia akan mengunjungi Kota Palu pada Rabu pekan depan, untuk melihat langsung titik - titik lokasi yang diusulkan oleh Pemkot Palu.

"Dalam waktu dekat deputi (setda) Boras, Gubernur Gottenberg dan beberapa pejabat Pemkot Boras akan mengunjungi Kota Palu untuk melihat lokasi project tersebut," sebutnya.

Ia mengatakan ususlan Pemkot Palu itu didasarkan atas kerjasama antara Pemkot Palu dengan pemerintah Swedia, yang telah dilaksanakan sejak tahun 20008, dan diterimah dengan baik oleh pemerintah kota tersebut.