BI catat pengguna QRIS di Sulteng naik 246 persen pada 2022

id Sulteng,bi,qris

BI  catat pengguna QRIS di Sulteng naik 246 persen pada 2022

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat berbicara pada acara diskusi tentang implementasi penggunaan QRIS di Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulteng, Kota Palu, Kamis (1/9/2022). ANTARA/Muhammad Arsyandi

Palu (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami kenaikan 246 persen per Juni 2022 dibandingkan posisi 2021.

"Per Juni 2022, total merchant pengguna QRIS di Sulteng sebanyak 127.323 merchant atau naik 246 persen dibandingkan 2021. Berdasarkan sektor usahanya, pengguna QRIS terbanyak adalah dari sektor usaha mikro yang sebanyak 95.174 merchant," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat dalam diskusi implementasi penggunaan QRIS di Sulteng bersama pihak perbankan dan pelaku usaha di Kantor Perwakilan BI Sulteng di Kota Palu, Sulteng, Kamis.

Ia melanjutkan, pengguna QRIS terbanyak berikutnya berasal dari sektor usaha kecil yang tercatat sebanyak 23.927 merchant, 6.864 merchant yang bergerak pada sektor usaha menengah, 1.052 merchant pada sektor usaha besar dan 238 merchant pada sektor usaha sosial hingga rumah ibadah.

Jika dibagi berdasarkan wilayah, Dwiyanto menyebut pengguna QRIS terbanyak berada di Kota Palu sebanyak 32,26 persen dari total merchant, 16,17 persen di Kabupaten Banggai, 14,88 persen di Parigi Moutong, 8,22 persen di Morowali, dan 6,69 persen di Tolitoli.

Kemudian, sebanyak 5,96 persen di Poso, 4,14 persen di Donggala, 3,75 persen di Sigi, 3,05 persen di Tojo Una-Una, 3 persen di Buol, dan  1,87 persen di Banggai Kepulauan.

"Banyak manfaat yang diperoleh masyarakat dan merchant jika melakukan transaksi digital menggunakan QRIS, di antaranya pedagang tidak perlu menyediakan uang kembalian, terhindar dari pembayaran uang palsu, membangun informasi kredit profil bagi pelaku usaha, meningkatkan branding sampai ke level mancanegara hingga transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat," ujarnya.

Ia mengatakan tahun ini Kantor Perwakilan BI Sulteng menargetkan pengguna QRIS di Sulteng bertambah 100.000 merchant. Ia yakin target tersebut dapat tercapai seiring terus meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha untuk melakukan transaksi keuangan secara digital.

"Sepanjang 2022 hingga saat ini sudah 69.363 merchant yang menjadi pengguna QRIS baru. Saat ini BI bersama perbankan terus melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penting dan mudahnya melakukan transaksi keuangan secara digital menggunakan QRIS," kata dia.