Nelayan Poso akan dapat bantuan pabrik es

id poso

Nelayan Poso akan dapat bantuan pabrik es

Kadis KP Sulteng Hasanuddin Atjo menyaksikan ikan tangkapan nelayan di PPI Poso, Sabtu (29/10) yang membutuhkan es balok. (Antarasulteng.com/istimewa)

Produksi ikan tangkap Poso 2015 mencapai 23.494 ton
Palu (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP memutuskan untuk membantu nelayan Poso dengan membangun pabrik es di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Poso guna mendukung kegiatan nelayan dan pembudidaya ikan di daerah itu.

"Potensi sektor perikanan di Poso ini cukup besar, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Sayangnya, potensi tersebut belum didukung dengan ketersediaan es yang menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas ikan," katanya di Palu, Senin, terkait kunjungannya di Poso pekan lalu.

Saat berkunjung ke PPI Poso, Hasanuddin Atjo yang turun bersama beberapa pejabat di lingkup dinas yang dipimpinnya, mendapatkan laporan bahwa pabrik es yang saat ini beroperasi hanya mampu memproduksi es balok tidak lebih dari tiga ton sehari.

"Padahal sepanjang 2015, catatan produksi perikanan tangkap Poso mencapai 23.494 ton. Poso merupakan kabupaten terbesar keempat penyumbang produksi perikanan tangkap di Sulteng setelah Banggai Kepulauan, Tolitoli, dan Parimo," ujarnya.

Catatan produksi tersebut baru dari sektor perikanan tangkap, belum lagi dari sektor perikanan budidaya, khususnya budidaya air tawar karena Poso memiliki Danau Poso dan Sungai Poso yang sudah terkenal sebagai daerah kegiatan budidaya ikan air tawar.

Banyaknya produksi perikanan, kata Atjo, belum sebanding dengan ketersediaan es. Akibatnya banyak nelayan yang tidak mendapatkan es yang diproduksi di PPI Poso sehingga terpaksa menggunakan es produksi rumah tangga.

"Melihat kondisi tersebut, insya allah pada 2017, kita akan membangun lagi satu unit pabrik es di Poso. Untuk tahap awal, kita akan coba dulu membangun pabrik es dengan kapasitas lima ton," ujarnya.

Menurut dia, sentuhan yang akan diberikan di Poso tidak sebatas membangun pabrik es tetapi juga terkait upaya meningkatkan produksi nelayan.

Saat ini, ada pelimpahan wewenang kepada pemerintah provinsi terkait pengelolaan sumber daya kelautan pada radius 0 hingga 12 mil ke laut.

"Terkait dengan pelimpahan kewenangan itu, pemerintah provinsi akan selalu bermitra dengan pemerintah kabupaten dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Para nelayan di PPI Poso menyambut kunjungan Kadis KP Sulteng dengan memperlihatkan sejumlah kotak yang penuh ikan katombo segar yang siap dipasarkan kepada masyarakat, namun mengalami kekurangan es balok untuk memperpanjang masa kesegaran ikan itu sebelum berpindah tangan ke konsumen.