Kualitas lingkungan hidup Kota Palu masuk kategori baik

id Pemkotpalu, DLH, kualitas udara, IKLH, Moh Arif, Sulteng,Kualitas lingkungan hidup Kota Palu,Kota Palu masuk kategori ba

Kualitas lingkungan hidup Kota Palu masuk kategori baik

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Moh Arif memberikan keterangan terkait pengelolaan lingkungan hidup. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu mengatakan, kualitas lingkungan hidup ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu masuk kategori baik dari hasil penghitungan tiga indikator utama, yakni kualitas air, udara dan tutupan lahan.

 

"Kualitas lingkungan hidup Kota Palu masih sangat terjaga, oleh karena itu pemerintah terus berupaya menjaga kelangsungan ekosistem alam melalui berbagai intervensi program," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu Moh Arif di Palu, Selasa.

 

Ia menjelaskan, dalam pengelolaan lingkungan, pemerintah melakukan pengukuran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang selanjutnya digunakan sebagai salah satu instrumen bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

 

Selain itu, IKLH juga di gunakan untuk mengukur kinerja, maupun capaian Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mewujudkan pengelolaan KLH berkelanjutan mencerminkan kondisi kualitas air sungai, kualitas udara dan tutupan lahan yang diperkuat dengan peningkatan kapasitas pengelolaan dan penegakan hukum lingkungan.

 

Sebagaimana amanat Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah mengamanatkan bahwa pengendalian lingkungan hidup merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

 

"Hasil IKLH juga merupakan pertanggungjawaban pemerintah kepada publik mengenai pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup, sekaligus memberikan informasi untuk proses pengambilan keputusan," ujarnya.

 

Menurut data pemerintah setempat, hasil pemantauan indeks kualitas udara Kota Palu mendapat nilai 87,25, kemudian kualitas air sungai mendapat nilai 70 atau mengalami peningkatan di banding tahun 2022 dengan nilai 52.

 

"Nilai tutupan lahan dari 87,25 tahun 2022 turun menjadi 67,76 tahun 2023. Dari gabungan parameter tersebut nilai IKLH Kota Palu tahun ini meningkat 76,50 dibandingkan tahun sebelumnya hanya mendapat nilai 69,03. Artinya pencapaian ini masuk kategori baik," tutur Arif.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti Petalolo mengemukakan, Pemkot tidak hanya ingin memajukan pembangunan fisik semata, namun harus sejalan dengan peningkatan kualitas lingkungan hidup daerah sehingga terwujud pembangunan berkelanjutan dalam artian yang sebenarnya.

 

Keseimbangan ekologi menjadi bagian penting dalam konteks pembangunan, bila tidak diimbangi maka dampak yang timbul yakni ancaman bencana hidrometeorologi.

 

"Visi Pemkot Palu yakni membangun Kota Palu yang mandiri, aman dan nyaman, tangguh serta profesional dalam konteks pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan keagamaan sesungguhnya telah meletakkan lingkungan hidup sebagai salah satu prioritas utama program pemerintah," kata dia.