Pemerintah berdayakan korban gempa dan likuefaksi Sigi melalui IKM

id Irwan Lapatta,ikm

Pemerintah berdayakan korban gempa dan likuefaksi Sigi melalui IKM

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menyampaikan sambutan pada acara peninjau rumah produksi dan bantuan Ammdes dari Kementerian Perindustrian, Kamis (28/3) (Humas Sekretariat Pemkab Sigi/Anca)

Kami berupaya mengintervensi melalui usaha IKM, misalkan seperti perbengkelan, menjahit dan pembuatan cokelat, kopi dan lainnya
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah berupaya melakukan pemulihan ekonomi korban terdampak bencana gempa dan likuefaksi melalui pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM).

"Kami berupaya mengintervensi melalui usaha IKM, misalkan seperti perbengkelan, menjahit dan pembuatan cokelat, kopi dan lainnya," kata Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, Jumat.

Irwan Lapatta mencontohkan, remaja dan masyarakat yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, pemerintah membantu dengan menyediakan alat-alat perbengkelan dan alat las.

Hal ini di maksudkan agar mereka yang kehilangan dan belum mendapat pekerjaan pascabencana gempa dan likuefaksi, dapat berkegiatan dengan usaha perbengkelan.

Irwan mengatakan pemerintah pusat lewat Kementerian Perindustrian melaksanakan pemulihan taraf hidup masyarakat dengan menyediakan 14 rumah produksi. Intervensi itu di tujukan kepada IKM yang sebelumnya telah memiliki pasar, walaupun skala kecil.

"Ada bantuan rumah-rumah produksi lainnya, peralatan industri, peralatan perbengkelan dan semua yang berkaitan dengan industri-industri kecil," ujar dia.

Pemkab Sigi, ujarnya sedang berupaya mengembangkan usaha kecil bawang goreng, cokelat dan kopi yang sangat memiliki potensi di pasar.

Ia mengakui bahwa industri-industri kecil dan menengah di Sigi setelah di data pascabencana gempa dan likuefaksi jumlahnya kurang lebih 1.000 industri.

"Namun data mengenai jumlah industri kecil menengah yang terdampak, itu yang sementara dalam pendataan," sebut Irwan.

Pemerintah, sebut dia, telah membantu industri kecil menengah dengan anggaran kurang lebih Rp1 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

"Ada juga bantuan dari badan usaha, seperti Telkom yang membantu kurang lebih Rp 2 Miliar lewat CSR-nya," sebut dia.

Ia menambahkan bahwa dari total IKM yang ada, hanya sekitar kurang lebih 20 persen IKM yang telah di intervensi oleh Pemkab Sigi. Hal itu karena keterbatasan APBD.
Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta (mengenakan dinas) berbincang-bincang dengan masyarakat pascabencana gempa dan likuefaksi di lokasi pertanian (Humas Sekretariat Pemkab Sigi/Ardiansyah (Anca))



Baca juga: Hidayat ke Menperin: Industri di Padagimo diharapkan pulih lewat program revitalisasi IKM
Baca juga: Menperin harap IKM di daerah terdampak bencana segera pulih