Kampung Jateng merupakan kawasan hu konian sementara yang dibangun oleh pemerintah provinsi dan masyarakat Jawa Tengah di Petobo untuk korban gempa, dimana terdapat 100 kepala keluarga yang menempati lokasi tersebut.
"Waktu itu (pascabencana alam gempa bumi dan tsunami, red) teman-teman dari Jawa Tengah menyumbangkan tenaga pikiran dan material untuk saudara-saudara di sini. Waktu saya datang ini masih kosong kemudian dibangunlah Huntara dan Alhamdulilah sekarang sudah bisa dipakai," kata Ganjar.
Ganjar mengungkapkan, saat ini Pemprov Sulawesi Tengah sedang menyelesaikan proses pembangunan hunian tetap untuk warga korban gempa dan tsunami.
Diharapkan, pembangunan hunian tetap yang dilakukan di daerah Tondo Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, segera rampung agar dapat segera ditempati.
"Lokasinya di sekitar Universitas Negeri, Universitas Tadulako. Semoga masyarakat bisa segera pindah ke sana," ujarnya.
Orang nomor satu di Jateng itu bahkan sempat termangu saat menyaksikan Masjid Apung yang sempat menjadi kebanggaan warga Kota Palu sebelum terjadi bencana dan bangunannya sekarang nampak tenggelam separuh.
"Kita doakan semoga proses pembenahan ini berjalan lancar," kata politikus PDI Perjuangan itu.