Palu (ANTARA) - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp64,5 miliar untuk membangun lingkungan kelurahan di Kota Palu 2020.
Koordinator Kotaku Kota Palu, Jamaludin mengatakan jumlah tersebut naik sekitar Rp24,5 miliar dibanding anggaran tahun 2019 setelah Wali Kota Palu, Hidayat, mengusulkan penambahan anggaran ke Kementerian PUPR melalui Kepala Satgas Pasca Bencana PUPR.
"Sehingga tahun ini anggaran kita melalui program Kotaku mencapai Rp64,5 miliar untuk 45 kelurahan dari 46 kelurahan, karena satu kelurahan baru saja pemekaran," ujar Jamaludin di Palu, Senin.
Dia menambahkan sebelum Wali Kota Palu, Hidayat mengusulkan penambahan anggaran tersebut, Kotaku hanya menganggarkan Rp40 miliar untuk 30 kelurahan.
"Itu yang sudah terbit Dipa-nya (daftar isian pelaksanaan anggaran), yang 15 kelurahan lagi dengan anggaran sekitar Rp24,5 miliar sementara dalam proses penyusunan DIPA," sebutnya.
Dia mengemukakan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lingkungan kelurahan dengan prioritas utama pembangunan sanitasi dan air bersih.
Jamaludin menerangkan untuk kelurahan yang sudah ditetapkan DIPA-nya anggarannya sudah siap dicairkan sesuai kebutuhan namun harus menunggu kesiapan masyarakat melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
"Maka, BKM-nya harus siap dulu," katanya.
Menurut Jamaludin, sebelum bencana gempa, tsunami dan likuefaksi menerjang Palu dan daerah sekitarnya, alokasi anggaran melalui Program Kotaku hanya Rp17 miliar untuk 15 kelurahan dan fokus pada pembangunan kawasan kumuh.
"Pascabencana ini anggarannya naik tajam. Kita bersyukur karena perhatian pemerintah salah satunya melalui program Kotaku untuk membangun kembali Kota Palu pascabencana sangat tinggi," jelasnya.
Program Kotaku adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia.
Selain itu juga mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Berita Terkait
BPJS Kesehatan Cabang Palu wujudkan desa sehat lewat program "Pesiar"
Rabu, 8 Mei 2024 11:04 Wib
Wujudkan desa sehat sejahtera dengan menjadi peserta JKN melalui program Pesiar
Rabu, 8 Mei 2024 8:41 Wib
Iuran murah, sri bangga jadi peserta JKN
Rabu, 8 Mei 2024 8:30 Wib
Atlet Sulteng mengikuti Puslatda PON XXI disiplin ala militer
Rabu, 8 Mei 2024 6:31 Wib
BPJAMSOSTEK bayar klaim peserta didaftarkan Pemkot Palu Rp6 miliar
Selasa, 7 Mei 2024 13:38 Wib
LP2M UIN Palu perluas penempatan wilayah KKN ke Gorontalo
Selasa, 7 Mei 2024 9:59 Wib
Palu raih peringkat kedua anugerah PPD nasional 2024
Senin, 6 Mei 2024 21:42 Wib
Ketua MUI Kota Palu pidato tentang toleransi di hadapan umat Kristiani
Senin, 6 Mei 2024 20:28 Wib