Gubernur Sulteng: Jangan manfaatkan pasar murah untuk menimbun

id Sulteng,Antara ,Palu ,Sandi ,Pemprov Sulteng

Gubernur Sulteng: Jangan manfaatkan pasar murah untuk menimbun

Warga berbelanja bahan pokok di pasar murah mobile yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng di salah satu kawasan pemukiman warga Kota Palu, Senin (20/4/2020). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/hp.

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengimbau masyarakat agar tidak memanfaatkan kegiatan pasar murah untuk membeli bahan pokok dengan tujuan menimbun dan mencari keuntungan. 


"Belilah sembako sesuai kebutuhan dan jangan sampai menimbunnya supaya semua warga kebagian dan ikut merasakan dampak pasar murah ini," katanya pada cara pelepasan kegiatan pasar murah mobile di Pelataran Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Senin. 

Kegiatan pasar murah mobile merupakan program Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulteng dengan menjual berbagai kebutuhan bahan pokok di bawah harga pasaran.

Gubernur minta masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan di tengah pandemi COVID-19 karena ketersediaan bahan pokok saat masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. 

"Saya harap warga memanfaatkan kegiatan pasar murah mobile selama dua hari di pemukiman penduduk di wilayah Kecamatan Palu Barat, Tatanga, Palu Selatan dan Palu Timur dalam wilayah Kota Palu ini untuk  memenuhi kebutuhan sehari-harinya," ujarnya. 

Longki menjelaskan kegiatan pasar murah mobile itu bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya menjelang bulan suci Ramadan dan di tengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat lebih banyak tinggal di rumah agar tidak tertular virus corona.

"Kegiatan pasar murah mobile ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dan telah menjadi program rutin dinas terkait untuk memfasilitasi penjualan kebutuhan pokok masyarakat, dengan harga murah dan terjangkau," ucapnya. 

Sementara itu Kepala Disperindag Sulteng, Richard Arnaldo Djanggola mengatakan pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan pasar murah mobile ini, di antaranya Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, Bulog, PT. Perusahaan Indonesia, Organisasi Perangkat Daerah terkait di lingkup Pemprov Sulteng dan sejumlah distributor  bahan pokok.

"Badan Musyawarah Perbankan Daerah memberikan subsidi harga pada beberapa bahan pokok yang dijual dan BI Perwakilan Sulteng memberikan subsidi transportasi barang," katanya. 

Kegiatan pasar murah mobile ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, antara lain beras, gula pasir, terigu, mentega, minyak goreng, ikan kaleng, ikan bandeng, telur ayam, dengan harga murah dan terjangkau masyarakat.