Jakarta (ANTARA) - Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Budi Hidayat mengemukakan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan bisa gratis untuk seluruh masyarakat dengan syarat sistem perpajakan di Indonesia harus dirancang ulang.
Prof Budi Hidayat dalam webinar tentang tata kelola JKN di Jakarta, Kamis, mengatakan jaminan kesehatan nasional bisa gratis untuk seluruh rakyat Indonesia asalkan rancangan pajak yang dibayarkan tiap penduduk telah dialokasikan untuk pembiayaan kesehatan masyarakat.
Dia menjelaskan sistem pelayanan kesehatan seperti di Inggris, Ukraina, dan Jerman yang seluruhnya ditanggung oleh negara atau gratis bagi tiap penduduk sebenarnya telah dibayarkan dari sistem perpajakan.
Sedangkan sistem pembiayaan jaminan kesehatan yang diterapkan di Indonesia yaitu bersumber dari masyarakat secara mandiri bagi yang mampu dan dari dana APBN yang bersumber dari pajak penduduk. Namun, pembiayaan JKN-KIS yang dibiayai oleh negara dari APBN hanya bagi masyarakat tidak mampu.
"Infrastruktur pajak kita nggak kuat untuk opsi seperti di Inggris. Tax rasio kita masih kurang dari 12 persen, padahal sumber APBN kita diambil dari pajak," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, sistem perpajakan di Indonesia juga tidak dirancang untuk pembiayaan kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan kesehatan sosial sejak awal. "Ada anggapan kenapa tidak semua di-PBI-kan, kenapa nggak negara yang menanggung semuanya. Boleh seperti itu, tapi benahi dulu infrastruktur pajak kita," kata dia.
Di Indonesia menerapkan sistem jaminan kesehatan sosial yang lebih dominan ketimbang jaminan kesehatan komersial. Jaminan kesehatan sosial dicakupi oleh Program JKN-KIS, sementara bagi masyarakat yang ingin membeli produk asuransi kesehatan komersial tetap diperbolehkan.
Sebagai contoh, di Amerika Serikat lebih mengedepankan sistem jaminan komersial, dimana masyarakatnya harus membeli sendiri produk asuransi kesehatan sesuai kemampuan.
"Akibatnya, sekitar 20 juta penduduk Amerika tidak memiliki jaminan kesehatan, karena produk asuransi kesehatan komersial memiliki premi yang terlampau tinggi, sehingga tidak bisa dijangkau oleh sebagian masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Dinas Kesehatan sebut kualitas udara Kota Palu sehat
Jumat, 3 Mei 2024 16:37 Wib
Dinkes Kabupaten Sigi bangun koordinasi tingkatkan layanan kesehatan
Kamis, 2 Mei 2024 16:53 Wib
Pemkab Parimo bahas pengembangan peternakan di Kementan
Senin, 29 April 2024 18:44 Wib
Lapas Kolonodale tingkatkan pelayanan kesehatan bagi warga binaan
Selasa, 23 April 2024 15:08 Wib
Satgas Madago Raya berikan pelayanan kesehatan bagi warga Kecamatan Tojo
Minggu, 21 April 2024 20:24 Wib
Aksi jemput bola PMI di Palu
Minggu, 21 April 2024 14:27 Wib
Pemprov Sulteng tingkatkan pemenuhan hak kesehatan bagi WBP
Minggu, 21 April 2024 12:37 Wib
Napi perempuan Palu dapat layanan kesehatan Gratis
Jumat, 19 April 2024 17:07 Wib