Palu (ANTARA) - Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Kota Palu terpaksa menghentikan sementara sejumlah layanan kesehatan menyusul sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit tersebut terpapar COVID-19.
"Total dokter dan perawat yang terpapar 12 orang. Layanan dihentikan untuk sementara waktu mulai hari ini sembari kami melakukan penelusuran (tracing) terhadap nakes di RSU Anutapura yang pernah melakukan kontak dengan nakes yang terpapar COVID-19 itu,"kata Direktur Utama RSU Anutapura drg. Herry Mulyadi kepada ANTARA, Sabtu.
Baca juga: Pemkot Palu upayakan kualitas layanan RS menuju kota sehat
Ia menerangkan layanan yang dihentikan sementara meliputi layanan pada ruang intermediate, layanan pada Poli Saraf dan layanan pada Poli Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT).
Jika semua nakes yang bertugas pada layanan tersebut, utamanya yang pernah melakukan kontak dengan nakes yang terpapar COVID-19 telah menjalani tes usap dan hasilnya negatif COVID-19, maka layanan kembali dibuka paling lambat awal pekan depan.
"Namun jika hasil penelusuran dan tes usap banyak nakes terpapar COVID-19 setelah melakukan kontak dengan nakes yang sebelumnya telah terpapar, maka untuk sementara layanan kami hentikan untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran COVID-19,"ujarnya.
Baca juga: Kasus COVID-19 naik, RSUD Anutapura Palu batasi jam besuk
Meski demikian, Herry menyatakan layanan lain di RSU Anutapura tetap berjalan seperti biasa dan tetap menerima masyarakat maupun pasien yang datang untuk berobat. Para nakes yang terpapar saat ini menjalani perawatan intensif agar secepatnya sembuh dan dapat kembali melayani masyarakat yang datang untuk berobat.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang datang untuk mendapat pelayanan kesehatan dan berobat ke RSU Anutapura agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara agar tidak terpapar dan melindungi masyarakat lainnya dari ancaman paparan virus tersebut.*
Baca juga: Satu PDP COVID-19 RSUD Anutapura Palu meninggal
