Wabup: Jalan Sigi-Luwu Utara masuk program strategis nasional

id Pemkab Sigi,Jalan Hubungkan Sigi dan Luwu Utara

Wabup: Jalan Sigi-Luwu Utara  masuk program strategis nasional

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi. ANTARA/Muhammad Hajiji

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Sigi Samuel Yansen Pongi mengemukakan usulan pembangunan jalan, yang menghubungkan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, masuk sebagai program strategis nasional.

"Usulan pembangunan jalan tersebut telah diakomodir oleh pemerintah pusat pada tahun 2022 dan dimasukkan sebagai salah satu jalan strategis nasional," ucapnya di Sigi, Sulteng, Kamis, terkait dengan perkembangan usulan pembangunan jalan yang menghubungkan Sigi dengan Luwu Utara.

Samuel menyebutkan pemerintah pusat telah menginformasikan kepada Pemerintah Kabupaten Sigi bahwa usulan pembangunan jalan tersebut masuk dalam RPJMN.

"Tentu, ini salah satu kabar gembira buat masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sigi, bahwa ada satu jalan di Sigi yang menjadi jalan nasional atau jalan negara," ujarnya.

Ia menguraikan panjang jalan tersebut kurang lebih 75 kilometer meliputi Desa Gimpu di Kulawi Selatan, Pipikoro, Peanan dan Kalamanta, yang terkoneksi langsung dengan batas wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Jadi, nama poros jalan ini adalah poros Gimpu, Pipikoro, Peana, Kalamanta," ungkapnya.

Samuel menyebutkan sebagai jalan strategis nasional, maka pemerintah menargetkan pembangunan jalan tersebut dimulai tahun 2023 ini.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berkoordinasi dengan Pemprov Sulteng dan Kementerian PUPR melalui Balai Pembangunan Jalan Nasional.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian PUPR dan dalam koordinasi itu kami meminta agar beberapa rangka jembatan yang menggunakan besi baja agar di poros jalan nasional itu, agar dipindahkan ke wilayah lain yang membutuhkan rangka jembatan tersebut," ungkapnya.

Samuel mengatakan bahwa wilayah Gimpu, Pipikoro, Peana dan Kalamanta, merupakan wilayah strategis dan potensi sumber daya alam meliputi sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan peternakan.

Sehingga, ujar dia, dengan dibangunnya jalan tersebut maka hasil-hasil sumber daya alam tersebut akan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat, utamanya untuk percepatan distribusi hasil pertanian.

"Jadi, masyarakat yang akan menikmati hasilnya, karena potensi sumber daya alam yang ada, langsung bisa didistribusikan ke Sulawesi Selatan," ungkapnya.