Medan (antarasulteng.com) - Penggunaan uang koin di masyarakat Sumatera Utara sangat minim sehingga Bank Indonesia hanya menerima kembali Rp500 juta dari Rp64 miliar yang diedarkan dalam kurun lima tahun.
Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah Medan, Difi Ahmad Djohansyah di Medan, Minggu, mengatakan, "Karena jumlah uang yang diedarkan tidak seimbang dengan yang kembali diterima melalui masyarakat, maka BI menggelar program penukaran uang koin."
Difi menegaskan, penukaran merupakan kegiatan puncak Gerakan Peduli Koin yang dilakukan hingga ke sekolah.
"Sejak 11 Oktober dengan melibatkan sembilan sekolah, BI berhasil mengumpulkan sekitar Rp118 juta," katanya.
Pada kegiatan penukaran koin, Minggu, BI bekerja sama dengan Asosiasi Kasir Medan dari 56 bank di Medan membuka 15 loket penukaran.
Selain penukaran uang koin, BI juga melayani penukaran uang lusuh.
"Masyarakat diimbau membelanjakan uang koin dan menyimpan uang dengan baik agar tidak menjadi lusuh," katanya.
Berita Terkait
Sosialisasi keaslian uang rupiah
Jumat, 26 April 2024 23:56 Wib
Bank Indonesia Sulteng: KKST puncak kampanye Gernas Bangga Buatan Indonesia
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
ADB: Inflasi kawasan Asia dan Pasifik 2024 akan turun ke 3,2 persen
Kamis, 11 April 2024 10:15 Wib
Bank Mandiri kembali selenggarakan program Mudik Asik 2024
Sabtu, 6 April 2024 21:56 Wib
Bank Indonesia dan Pemkab Banggai sediakan warung pangan jelang Idul Fitri
Jumat, 5 April 2024 4:11 Wib
Bank Indonesia bantu fasilitasi izin UMKM di Sulteng bagian dari GBBI
Kamis, 4 April 2024 20:34 Wib
Layanan bersama penukaran uang di Palu
Selasa, 2 April 2024 19:23 Wib
BI Bali: Kuota penukaran uang Lebaran di Denpasar 1.200 orang per hari
Selasa, 2 April 2024 16:12 Wib