Unisa - Kemenkes kerja sama bidang kesehatan haji

id haji

Unisa - Kemenkes kerja sama bidang kesehatan haji

PEMERIKSAAN KESEHATAN JAMAAH CALON HAJI Petugas memeriksa kondisi kesehatan jamaah calon haji yang tiba di Asrama Haji Transit Palu, Rabu (2/8). Pemeriksaan itu untuk mempersiapkan kondisi jamaah secara baik dan terkontrol saat berangkat hingga tiba di tanah suci. (ANTARASulteng/Mohamad Hamzah).

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), salah satunya di bidang kesehatan haji dan umrah.

Dekan Fakultas Kedokteran dr Mukramin Amran di Palu, Rabu, mengatakan salah satu bentuk penjajakan kerja sama Sekretariat Jenderal Pusat Kesehatan Haji.

Kerja sama itu menjadi sangat penting, karena tidak terlepas dari visi fakultas yakni, menjadi program studi fakultas kedokteran yang menghasilkan dokter berkarakter islami dan berwawasan kesehatan Matra dengan perhatian utama pada kesehatan lapangan tahun 2024.

Salah satu kesehatan matra yang dimaksud adalah kesehatan haji dan umroh.

Menurut Mukramin jika kerja sama itu terlaksana, maka FK Unisa pasca dua program studi fakultas itu terakreditasi B adalah yang kedua setelah Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Sejauh ini, kata dia, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr dr Eka Jusup Singka telah merespon dengan membalas surat dari Yayasan Alkhairaat SIS Aljufri, perihal kerja sama tersebut, tanggal 7 Juni lalu.

"Pada prinsipnya mereka setuju melakukan kemitraan dalam bidang kesehatan haji dalam bentuk MoU atau nota kesepahaman. Namun mereka meminta pihak yayasan untuk tetap berkoordinasi dengan Kemenristekdikti agar proses ini berjalan dengan baik," kata Mukramin.

Sementara Wakil Dekan III FK Unisa drg Lutfiah Sahabuddin mengatakan, meskipun nota kesepahaman ini belum ditandatangani bersama, namun FK Unisa sudah dilibatkan dalam pelayanan kesehatan jamaah haji di Sulawesi Tengah.

Tiga mahasiswa FK Unisa, yakni Andi Muhammad Alim, Andi Reskifais Iskandar dan Irfan Nahwi Rasul sudah dilibatkan membantu memberikan pelayanan kesehatan sejak di Palu, Masjid Agung, KBIH, hingga Balikpapan.

"Bahkan salah satu dosen kami dr Darma Ariani menjadi petugas kesehatan yang mendampingi jamaah haji di tanah suci," ujar Lutfiah.