KKP Bantu Sulteng Mobil Alih Teknologi Ikan

id Forikan bantuan mobil ATI

KKP Bantu Sulteng Mobil Alih Teknologi Ikan

Ketua Forikan Sulteng Ny.Zalzulmyda Djanggola (kiri), Direktur Pemasaran Dalam Negeri Ditjen P2HP KKP Syaidullah Muhdi dan Kadis KP Sulteng Hasanuddin Atjo saat meninjau stand pameran produk-produk perikanan, Kamis (ANTARANews/Rolex Malaha)

mobil ATI jenis truk yang dilengkapi sarana dan prasarana alih teknologi ikan ini bernilai hampir Rp1 miliar, akan dikirim ke Palu paling lambat Maret 2013."
Palu (antarasulteng.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan bantuan berupa satu unit mobil alih teknologi ikan (ATI) untuk mendukung program forum peningkatan konsumsi ikan nasional (Forikan) Sulawesi Tengah dalam mengampanyekan gemar makan ikan.

"Saya terkesan dengan geliat Forikan Sulawesi Tengah dalam menggelorakan gerakan cinta makan ikan. Kegiatan ini harus disupport agar ke depan lebih bergairah lagi," kata Direktur Pemasaran Dalam Negeri Ditjen Pengolahan Produksi Hasil Perikanan KKP Syaidullah Muhdi pada acara lomba memasak serba ikan di Pantai Taman Ria Palu, Kamis.

Menurut dia, mobil ATI jenis truk yang dilengkapi sarana dan prasarana alih teknologi ikan ini bernilai hampir Rp1 miliar, akan dikirim ke Palu paling lambat Maret 2013.

Mobil ini memiliki dua fungsi utama yakni meningkatkan sosialisasi gemar makan ikan sampai ke pelosok desa terutama di daratan yang jauh dari pantai, karena itu mobil ini dilengkapi dengan sarana penerangan yang lengkap.

Selain itu, di dalam mobil ini juga ada berbagai peralatan pengolahan produk-produk ikan dimana hasil ikan bisa diolah menjadi bahan yang siap santap seperti bakso, nuget dan abon ikan.

"Sarana dan fasilitas dalam mobil ini cukup lengkap karena selain peralatan pengolahan ikan dan alat penerangan, juga dilengkapi genset, kursi, tenda dan air bersih," ujarnya.

Saat memberikan sambutan pada lomba memasak serba ikan yang diikuti anggota PKK dari 11 kabupaten/kota serta organisasi ibu-ibu TNI AD, TNI AU dan TNI AL serta kepolisia itu, Syaidullah mengatakan bahwa kegiatan Forikan di daerah ini sangat dinamis sehingga perlu sekali mendapat dukungan pemerintah.

"Forikan Sulteng akan menjadi daerah kedua di kawasan timur Indonesia setelah Sulawesi Selatan yang akan mendapatkan bantu mobil alih teknologi ikan (ATI) ini," ujarnya.

Sementara itu Ketua Forikan Sulteng Zalzulmida Djanggola menyambut gembira pemberian bantuan mobil ATI tersebut dan berharap dengan dukungan sarana tersebut, Forikan dengan bekerja sama PKK Provinsi dan kabupaten/kota akan mampu meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Sulteng.

Menurut isteri Gubernur Sulteng itu, tingkat konsumsi ikan perkapita daerah ini pada 2011 mencapai 39 kg, di atas angka nasional 31 kg, namun angka itu masih bisa ditingkatkan lagi.

"Meski tingkat konsumsi ikan masyarakat Sulteng berada di atas angka nasional, namun belum merata karena konsumsi ikan masyarakat yang jauh dari pantai masih sangat rendah terutama akibat kendala distribusi," ujarnya.

Lomba memasak serba ikan yang digelar Forikan Sulteng, Gerak PKK provinsi dan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng itu diwarnai dengan pameran produk-produk hasil perikanan dan gerak tari dan lagu yang dibawakan 1.500 siswa SD se-Kota Palu yang tergabung dalam kelompok siswa cinta makan ikan.

Khusus pelaksanaan lomba memasak serba ikan kelompok organisasi PKK, keluar sebagai pemenang pertama adalah kelompok PKK Kabupaten Parigi Moutong yang menyajikan masakan `tempe lumat lele janur kuning.`

Masakan ini terdiri atas daging lele dan tempe yang dilumat, menggunakan bumbu `steak` lalu dibungkus dengan janur kuning dan dikukus.

Jenis makanan ini mudah dibuat, murah dan mudah mendapatkan bahan serta kombinasi antara protein hewani dan nabati.

Sedangkan lomba untuk kelompok ormas wanita yang menyajikan makanan siap saji yang dihias, keluar sebagai juara I adalah kelompok Bhayangkari Kabupaten Parigi Moutong.

Kelompok ini menyajikan berbagai jenis makanan berbahan baku ikan yang dihias dengan mengombinasikan budaya masyarakat yang hidup di Parigi Moutong seperti Kaili, Jawa dan Bali. (R007)