Palu - Sulawesi Tengah mengekspor arang tempurung kelapa sebanyak 285 ton senilai 675 dolar AS selama Januari-April 2012.
"Lumayan lah daripada tidak ada sama sekali," kata Kepala Seksi Ekspor dan Impor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Sulteng Abdul Muis di Palu, Selasa.
Ia mengatakan jika dilihat dari volume maupun devisa, ekspor arang tempurung itu masih relatif kecil dibandingkan produk ekspor lainnya.
Tetapi ini merupakan suatu kemajuan sebab pada tahun-tahun sebelumnya komoditas tersebut belum menjadi produk ekspor, kecuali digunakan masyarakat untuk untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Menurut dia, sebenarnya pangsa pasar produk tersebut cukup tinggi termasuk China yang merupakan konsumen terbesar.
Hanya saja belum banyak pengusaha di Sulteng yang bergerak dalam usaha tersebut.
Hingga kini, baru satu perusahaan yang membuka usaha ekspor arang tempurung. "Itupun volume ekspornya masih kecil," katanya.
Padahal, bahan bakunya di Sulteng cukup banyak karena daerah ini memiliki areal tanaman kelapa yang luas.
Ia berharap pengusaha yang saat ini bergerak dalam usaha ekspor arang tempurung di Sulteng untuk tetap aktif melakukan kegiatan.
Di samping terus berusaha meningkatkan kualitas produksi, juga volume. Harga kelapa biji di pasaran Kota Palu saat ini berkisar Rp2.500 sampai Rp3.000 per biji.***2***
(T.BK03/)
(T.BK03/C/N002/N002) 29-05-2012 11:23:50
Sulteng Ekspor Arang Tempurung
Ilustrasi. (ANTARA Sulteng/Basri Marzuki)
...ini merupakan suatu kemajuan sebab pada tahun-tahun sebelumnya komoditas tersebut belum menjadi produk ekspor, kecuali digunakan masyarakat untuk untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
