Palu, (antarasulteng.com) - Bulog Sulawesi Tengah membuka peluang melayani para pengecer beras yang selama ini berjualan di pasar-pasar tradisional di daerah itu.
"Silahkan datang membeli langsung ke gudang distribusi, petugas kami siap melayaninya," kata Kepala Bulog Sulteng, Spirianto di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan pedagang pengecer yang datang membeli beras ke Bulog akan dilayani, tetapi dibatasi sekali mengambil satu karung saja (isi 50kg) untuk beras dan gula pasir.
Namun dengan catatan, pengecer bersangkutan harus menjualnya sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. HET gula pasir ditetapkan pemerintah sebesar Rp12.500/kg dan beras Rp8.600/kg.
Bila terbukti, pengecer bersangkutan menjualnya melebihi HET yang ditetapkan pemerintah, maka Bulog tidak akan memberi ruang lagi bagi pengecer nakal.
"Ya kami akam memantau secara rutin, pengecer yang membeli beras dan gula pasir dari gudang distribusi Bulog," kata Suprianto.
Jika ternyata pengecer itu tidak menjual sesuai HET, langsung dihentikan.
Suprianto menjelaskan diberinya ruang bagi pengecer untuk menjual beras dan gula pasir merupakan solusi untuk menstabilkan harga pangan di tingkat pengecer yang selama ini diatas HET.
Masih tingginya gula pasir dan minyak goreng di pasar tradisional karena pengecer membeli dari pedagang perantara dengan harga yang tinggi.
Karena itu, Bulog Sulteng mencoba untuk memutuskan rantai pasokan gula pasir dan beras dengan memberikan ruang bagi pengecer langsung untuk membeli kepada Bulog,
Bulog menjual beras atau gula pasir sesuai dengan standar harga yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Abubakar Almahdali mengatakan pemerintah pusat sebelumnya telah menetapkan HET tiga komoditi pangan.
Ketiga komoditi itu adalah gula, minyak goreng dan daging beku.
Berdasarkan pemantauan kami di sejumlah toko ritel modern di Kota Palu, harga sudah sesuai HET."Tapi di pasar tradisional rata-rata masih diatas HET," katanya.
Untuk menyamakan harga khususnya gula pasir, Perum Bulog memberikan ruang bagi para pengecer membeli kebutuhan pokok tersebut di gudang distribusi Bulog.
Bolog dalam menjual sejumlah komoditi pangan sesuai dengan standar harga yang ditetapkan pemerintah."Kami memberi apresiasi tinggi kepada Bulog atas kebijakan yang tentunya diharapkan dapat menyamakan harga di pasar tradisional dan modern.
Dengan begitu, masyarakat (konsumen) bisa menikmati harga yang sama.(skd)
Berita Terkait
Distribusi beras SPHP di Sulteng 1.518 ton pada Maret-April
Selasa, 30 April 2024 15:58 Wib
Pemkab Donggala kendalikan inflasi dengan pangan murah
Selasa, 30 April 2024 12:12 Wib
Bulog tambah 9.800 ribu ton beras impor untuk Sulteng
Senin, 29 April 2024 22:07 Wib
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Lima produk dari Sulteng masuk kekayaan intelektual Indikasi Geografis
Selasa, 9 April 2024 14:33 Wib
Pemprov-Sulteng ajak manfaatkan lahan sawah tingkatkan produksi beras
Selasa, 9 April 2024 13:14 Wib
Pemkab Sigi pastikan stok beras menjelang Idul Fitri mencukupi
Senin, 8 April 2024 16:43 Wib
Basnaz Palu salurkan bantuan beras ke tenaga honorer Rumah Sakit Anutapura
Rabu, 3 April 2024 17:52 Wib